Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Hari ini adalah hari Kamis. seluruh siswa kelas 10 IPA 2 sedang praktek olahraga dilapangan. kegiatan pertama adalah praktek lari, terlihat dari sudut lapangan ada pak gendut yang sedang meniup peluit nya.
"AYO CEPETAN, SEMANGAT!!" teriak pak gendut, pada anak-anak yang sedang berlari termasuk, Fania dan teman-temannya.
Setelah berlari mereka duduk meluruskan kakinya masing-masing. "Pada lemah semua anak kelas 10, mpls kok bisa pada Lulus ya?" kata pak gendut sambil memantau. tapi, mulut nya gak berhenti menyindir.
"Bisa lah pak" saut Hani.
"Nyaut juga nih anak" kata pak gendut dengan muka sinis.
"Eh iya. bapak mau menyampaikan hal penting pada kalian semua, coba duduk nya yang rapih anak-anak" kata pak gendut.
"Haduh ngajar anak SMA. serasa ngajar anak paud" kesal pak gendut karna ucapan nya tidak di dengar sama sekali oleh anak-anak kelas 10 IPA 2, karena terlalu kesal dia mengambil toa nya dan menyalakannya.
"Tes. tes, ya jadi anak-anak besok bakalan ada rapat disekolah kalian libur ya untuk 1 hari besok" Kata pak gendut dengan suara yang melengking dari toa.
"Besok libur pak?" tanya salah satu siswa laki-laki.
"Iya. kan tadi saya udah bilang, apa perlu saya ulang?" tanya nya masih memakai toa.
"Pak bisa gak. kalo ngomong gak usah pake toa, telinga saya hampir pecah nih" omel Keisya pada pak gendut.
"Eh sorry guys. lain kali bapak kalo ngomong gak bakal pake toa ini lagi, bapak ganti pake yang lebih besar pake toa masjid" kata pak gendut meledek Keisya, Keisya yang mendengar itu memutarkan bola mata nya malas.
"Ilih sama aja" ucap semua siswa malas.
Saat sedang asik saling berbincang dan istirahat. tiba-tiba suara dari arah depan ruang guru, terdengar musik dan terlihat rombongan empat curut sedang melambai kan tangan terkecuali Albian, dan Ray mereka hanya diam melihat tingkah Elang dan Revan, Lalu tiba-tiba Fania berdiri dan berlari kepinggir lapangan, dan mengambil sesuatu dari tas nya.
"Ya sudah anak-anak bapak tinggal sebentar ya" ucap pak gendut lalu pergi begitu saja.
Lalu Fania jalan mendekat ke arah ruang guru menunju kearah Albian berdiri. "Nih gue mau balikin ini" Fania sambil menyodorkan kresek hitam pada Albian, Albian yang melihat itu mengernyit heran.
"Nih cepetan" kata Fania lalu mengambil tangan Albian, dan dan menaruh nya di tangan Albian.
"Maksud Lo apa?" tanya Albian tak terima.
Sedang kan Elang, Ray, dan Revan hanya diam menatap Albian dan Fania binggung "Gapapa. ini buat adek Lo aja" kata Fania, hendak pergi namun dengan cepat Albian menarik tangan Fania.
