14 || Pindah ke mars

77 67 13
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***


Hari ini dimana hari ke—dua Ara di rumah sakit untuk menjalan kan operasinya. hari ini tepat nya pukul 14.30 Fania bergegas berangkat ke rumah sakit untuk menemani, sahabat nya yang akan menjalan kan operasi ginjal, dan tentu saja akan mempertaruhkan nyawa nya antara hidup dan mati. Namun, saat Fania sedang diperjalanan menuju rumah sakit ia tidak membawa mobil atau pun motor, dia di bonceng oleh Hani, entah kenapa tapi mungkin ada alasan nya.


Saat motor sudah terparkir rapih di parkiran rumah sakit. Fania dan Hani segera turun dan membuka helm nya masing-masing."Fan. lo kok tumben minta di jemput?" tanya Hani saat berjalan menuju front office untuk menanyakan ruangan Ara ada di ruangan mana.


"Cerita nya kalo di jelasin sekarang terlalu panjang. gak ada waktu buat mengulur sedikit pun, Kita sekarang harus fokus sama ara, Ara lagi sakit" ujar Fania hendak sampai di depan Front office.

"Iya sorry Fan"

Mereka langsung datang dan bertanya ruangan Ara ada dimana. dan saat sudah tau ruangan Ara, mereka langsung bergegas menuju ruangan tersebut, Tepat nya ruangan OK/kamar operasi nomer 12 ada di tengah-tengah antara ruang mayat dan gudang.

"Fan? kita gak kesasar kan?" tanya Hani memegang tangan Fania seperti ketakutan.

"Apaan sih? engak kok. tenang aja, nih pasti bener" ucap Fania menunjuk pintu nomer 12.

Saat Fania dan Hani sudah berdiri didepan pintu kamar operasi. Mereka saling memandang satu sama lain, "gue ragu Fan" Hani yang sudah menggenggam erat tangan Fania.  tiba-tiba tangan mendarat di antara pundak Hani dan Fania, spontan mereka diam membungkam seribu bahasa.

Fania dan Hani saling melirik tanpa menengok ke belakang karena ada rasa takut yang begitu menggebu. "Fan. gue masih pengen hidup" kata Hani memejamkan mata nya.


"Apaan sih. gak mungkin malaikat pencabut nyawa. pokok nya Lo jangan nengok sebelum yang di belakang nanya sama kita" bisiknya pada Hani.

"Gue gak berani nengok takut nya pas nengok di tanya gini" bisik Hani

"Apa?"

"Man rob buka. Takut njir gue belom siap" kata Hani memegang tangan Fania dengan begitu keras membuat fania kesakitan.

"Aww sakit goblok" umpat nya pada Hani.

ALBIAN :Fly and fall「pre order」Where stories live. Discover now