32 || fall (spesial perpisahan)

138 51 140
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Satu ambulance dan dua mobil berwarna hitam yang mengawal dari belakang. Saat tiga mobil itu terparkir dihalaman rumah Albian bunda berlari keluar dan berhenti ketika melihat dua petugas rumah sakit mengeluarkan jenazah dari mobil ambulance.

Keluar nya bunda disusul oleh Lia,ayah dan keluarga besar yang sudah menunggu kedatangan Albian, yang mereka tunggu bukan Pulang tanpa nyawa, tapi pulang membawa sejuta keceriaan setelah 1 setengah tahun hilang.

Petugas rumah sakit itu membawa jenazah Albian masuk kedalam rumah, bunda dan seluruh anggota keluarga yang ada pun mengikuti nya, dan jenazah itu diturun kan di ruang tamu yang sudah digelar oleh karpet.

Bunda mendekat kearah jenazah Albian dan membuka penutup kain yang menghalangi wajah Albian, dan saat kain itu dibuka bunda benar benar menangis tanpa kendali, sampai sampai ia pingsan.

Sedangkan Fania, dia duduk sambil menatap jenazah Albian penuh sendu, "mana janji nya? Lupa ya, spesial dan gak akan pernah aku lupain tuh ini?" Gumam Fania tak henti-hentinya meneteskan air mata.

Lia yang melihat bunda pingsan langsung berteriak histeris, "BUNDAAA.."

"Hikss.. kata nya mau kumpul, kok pulang duluan sih?" Ucap Ray yang duduk di sebelah Fania, dan didepannya adalah jenazah Albian.

Suasana dirumah itu benar benar Rapuh bak kerajaan yang telah kehilangan Pemimpinnya (raja), langit kelabu, angin bertiup  sendu, cuaca sangat mengerti dengan perasaan Duka pada hari ini.

Setelah beberapa proses pengajian, pemandian jenazah, dan pengafanan, mereka menuju pemakaman, dimana jenazah Albian digotong oleh keranda menuju peristirahatan terakhir nya.

Bunda berjalan paling akhir sambil memeluk foto Albian, bunda di gandeng oleh Lia dan Fania, mereka berjalan saling menggandeng dan saling menguatkan.

Saat sampai di depan liang lahat. Seluruh anggota blackmoon dan keluarga berkumpul dan ada beberapa anggota Bagaraja yang ikut menghadiri pemakaman dan mengantarkan Pemimpin atau kapten ke tempat peristirahatan terakhir nya.

Saat jenazah Albian akan dimasukkan ke dalam liang lahat, perasaan tidak rela itu benar-benar besar, tangisan keluarga, blackmoon,dan bagaraja pun pecah, termasuk bunda, Lia, dan Fania.

Setelah liang lahat itu benar-benar tertimbun tanah, Bunga mulai ditaburkan di atas tempat peristirahatan seorang kapten yang telah kalian kenal selama 3 tahun terakhir ini, dia adalah kapten dan pemimpin yang baik, bijaksana, tangguh walau kadang-kadang rapuh, dia laki-laki yang jauh dari kata sempurna tapi selalu membenahi dirinya agar lebih baik dari pada hari kemarin,  tapi benar kata orang-orang, orang baik bakal cepet pulang ke sisinya.

ALBIAN :Fly and fall「pre order」Where stories live. Discover now