Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nawaitusoumaghodin Yg deketin kamu aku debukin
~rayjaaskara
***
Pagi ini Albian berangkat sekolah berasa seperti siswa paling rajin. karena, parkiran sekolah masih sepi hanya terdapat beberapa motor saja dan keadaan sekolah hanya terlihat ada pak satpam yang menyambut nya di depan gerbang dan ada tukang kebun yang sedang menyiram tanaman dan beberapa guru yang baru saja datang.
Albian melangkah kan kaki nya menuju kantin karena ia tau di sana pasti terdapat 2 mahluk yang sedang menunggu nya, ya mahluk itu tidak lain Revan dan Elang , lalu Ray kemana? Ray izin karna ada urusan keluarga kata nya.
Saat Albian sampai di kanti. Ia di sambut dengan dua penampakan yang mengintai nya dari jauh, "Hai... Anyeong bang Al" Elang menyambut kedatangan Albian sambil memasang muka cute ala bayi dugong.
"Jijiq gue Lang, bukan mau gemes malah pengen bunuh" Celetuk Albian yang duduk di samping Revan, "Ray mana Al? " tanya Revan
"Izin" jawab Albian singkat
"oh" kompak Elang dan revan
Saat Albian bangun dari posisi duduk nya menuju warung di kantin tepat nya milik Bu Lilis, Albian tidak sengaja menabrak siswa yang sedang berlalu lalang "aw.. " ringisan dari siswi tersebut dia terjatuh bukan terayun lagi ya karna badan nya jelas lebih kecil dari cowok yang menabrak nya barusan.
"Sorry" kata Albian, lalu membantu cewek itu bangun.
"Lain kali kalo jalan tuh liat-liat" tegur cewek itu sambil membersih kan rok nya yang kotor akibat terjatuh tadi.
"Lo yang harus nya kalo jalan tuh hati-hati" Elak Albian tak terima, Albian memperhatikan perempuan yang ada di hadapannya yang sedang sibuk mengibas rok nya. "hah, ternyata Lo lagi?" Albian Kaget karena ini kedua kali nya Ia menabrak seorang Fania, cewek judes yang ia sukai.
"Ih najis. lo lagi, lo lagi" Kata Fania kesal, hendak pergi namun tangan nya di tahan oleh Albian. "Mau kemana lo? kok sama kakak kelas songong, minta maaf dulu dong" Goda Albian pada Fania.
"Ih. Lepas gak? Sakit anjir kasar lo" Kata Fania, lalu Albian melepas kan tangan Fania dengan perlahan, setelah itu Albian mendekat ke telinga Fania sambil berbisik "Bukan nya yang kasar lebih enak ya? " Bisik Albian sambil mengedipkan sebelah mata nya.
