11 || Keciduk

122 107 48
                                    

"Gak semua kebahagiaan berasal dari uang,Contoh nya cukup perhatiin gue, udah bisa bikin gue Bahagia"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gak semua kebahagiaan berasal dari uang,
Contoh nya cukup perhatiin gue, udah bisa bikin gue Bahagia"

-Albian Alaskar

***

Fania masih berusaha meminta pertolongan pada seseorang yang ada di dalam ruangan itu. Tak lain dan tak salah seseorang itu adalah Albian, Albian susah payah menahan tawa kemenangan nya.

"Woi please yang ada didalem. mohon kerjasama nya dong, mau Lo setan kek, mau Lo jin kek, gapapa asal ganteng aja simpel kan? maksud nya jin bts" Fania sambil mengetuk pintu kamar mandi itu.

Saat fania sibuk menggedor pintu. tiba-tiba terdengar suara dari dalam kamar mandi yang sedang fania gedor, terdengar suara seperti orang terjatuh dari atas atap ke lantai.

Gedubrakk...

Fania melamun sejenak. karena kaget, Fania bertanya-tanya dalam hati nya 'benda apa yang terjatuh di dalam' batin Fania sambil mendekatkan telinga nya kepintu seperti sedang menguping.

Sedangkan Albian. ia sedang meringis kesakitan sambil memegang bokong nya yang terasa linu."Aw shhtt" Albian meringis kesakitan.

"Sial banget gue" umpat nya.

"Bisa bisa nya gue jatoh."

Saat sedang kesakitan. Albian mencoba berdiri, dan berjalan perlahan seperti kakek-kakek encok, namun Albian lupa kalau dia sedang mengerjai Fania, ia malah membuka pintu kamar mandi.

Dan yah. saat pintu terbuka mata mereka berdua saling menatap satu sama lain, mereka mematung beberapa detik dan Fania membuka suara.

"Loh Albian?" Fania kaget karena tak menyangka ternyata yang didalam tadi adalah Albian, Kaka kelas nya yang super duper nyebelin.

Namun Albian hanya diam. Albian baru tersadar dan mata nya terbuka lebar, "Eh ANJING" teriaknya baru sadar.

"Lah kenapa?" Fania yang ikut kaget ditambah binggung.

"Oh. jangan-jangan lo yang ngerjain gue ya?"

"ngaku gak Lo!"

Fania menyudutkan Albian. tangan nya menggulung baju lengan panjang nya dengan kasar, satu persatu tergulung, lalu tangan nya diletakan di pinggang, dengan tatapan mengintrogasi.

"Kagak. ngapain gue ngerjain lo, ge er amat, gak ada kerjaan banget gue ngerjain lo." Elak Albian.

"Terus Lo ngapain disini?" Pertanyaan Fania sakakmat.

"Gue? gue ngapain ya ada di sini?" kata Albian pura-pura lupa ingatan sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Dah lah gak usah banyak acara. mendingan bantuin gue buka pintu buat keluar" Namun Albian masih diam di tempat.

ALBIAN :Fly and fall「pre order」Where stories live. Discover now