Kembali

3.4K 349 27
                                    

Minal aidzin walfaidzin...
Maaf baru bisa lanjut hari ini.

***

Sudah beberapa minggu ini Haechan berlatih keras sendiri. Dengan usahanya, ia bisa menguasai gerakan dance untuk comeback bulan depan.

Ya, bulan depan NCT 127 akan comeback.
Kehadiran Haechan di comeback kali ini masih dirahasiakan oleh perusahaan. Banyak fans yang bertanya-tanya apa fullsun mereka ikut comeback setelah kejadian tempo lalu yang membuatnya cidera.

Dan disini lah Haechan sekarang, kembali masuk ke barisan nya di NCT 127.

"Sudah hafal?" tanya Taeyong sang Leader 127. Haechan mengangguk, "sudah, tapi masih sedikit kaku Hyeong."

"Tak apa, nanti kita bimbing sama-sama." Taeyong yang dikenal sangat disiplin tentang latihan kini akan berusaha lebih lembut pada adiknya yang satu ini. Selain masih merasa bersalah, ia juga ingat kata dokter jika amnesia Haechan juga mengakibatkan anak itu akan sedikit susah untuk mengingat sesuatu yang baru. Jadi banyak kesabaran juga kerja keras yang ekstra untuk menghadapinya.

"AYO KITA MULAI YEOROBUN!"

Semua segera bersiap di posisi masing-masing. Musik dinyalakan dan member seketika fokus.

Beberapa staff serta manager dan pelatih memperhatikan mereka. Sesekali memperbaiki gerakan yang terasa kurang atau merubah beberapa gerakan yang terasa sangat sulit menjadi sedikit lebih mudah.

Haechan tetap memfokuskan pikiran nya. Keringat bercucuran, nafas pun terengah-engah. Ada beberapa gerakan yang sempat terlupa, tapi untung saha pelatih dan para Hyeong nya membantu dengan baik.

Hingga akhirnya latihan berakhir setelah lima jam mereka ada di ruangan practice dance.

"Ini, minum dulu."

Haechan menoleh dan mendapati Doyoung mengulurkan sebotol air isotonic untuknya.

"Gomawo Hyeong." Haechan tersenyum manis dan membuka botolnya. Doyoung ikut tersenyum, menepuk-nepuk gemas kepala Haechan lalu duduk disebelahnya.

"Lelah?"

"Lelah pasti Hyeong. Tapi aku senang tak berlatih sendiri lagi."

Doyoung mengangguk, ia juga senang melihat Haechan bisa kembali lagi berlatih bersama mereka.

Jungwoo tiba-tiba berada di depan keduanya, mengulurkan roti yang dipeluk nya kepada Haechan. "Untukmu."

"Gomawo, Hyeong."

"Untuk ku mana?" Protes Doyoung yang tak diberi roti oleh jungwoo.

"Ambil sendiri, aku tadi hanya melihat Haechan disini. Mian Hyeong." Doyoung yang cemberut karena merasa tak terlihat akhirnya hanya bisa menatap sinis Jungwoo. "Tega sekali kau tak melihat ku disini."

"Aaaa mian. Aku ambil kan ok. Jangan beri aku tatapan laser mu hyeong."

"Eh, berdua saja dengan punyaku Hyeong," ucapan Haechan menghentikan gerakan Jungwoo. Doyoung yang mendengarnya menggeleng, "jangan, biar Hyeong ambil sendiri saja."

"Ini tak akan habis oleh ku sendiri hyeong."

Doyoung menatap ragu, pasalnya dulu Haechan hanya akan memakannya sendiri, bahkan sering mencomot milik para Hyeong-nya. "Benarkah?"

"Iya, ini." Haechan membagi dua rotinya. "Makanlah Hyeong."

Akhirnya mereka makan dengan tenang. Jungwoo sesekali menoleh, sekiranya adiknya itu akan meminta seperti biasanya. Tapi ini tidak. Hmmm terasa agak aneh.

***

Beberapa hari setelahnya, rombongan member NCT 127 pergi ke lokasi pemotretan yang akan dilanjutkan dengan syuting mv.

Haechan merasa gugup saat melihat banyak kamera sudah terpasang, serta blitz kamera yang terang menangkap gambar para member yang sedang photoshoot per-orangan.

Johnny yang baru selesai melakukan photoshoot nya melihat Haechan yang sedang gugup lantas menghampirinya. Merangkulnya dengan lembut serta mengusap bahunya memberi ketenangan.
"Relaks, Channie."

"Tapi Hyeong..."

"Kau gugup, right?"

Haechan mengangguk. "Kau sering melakukan ini dulu Chan. Coba perhatikan Hyeong mu yang satu itu." Haechan melihat Jungwoo yang sedang perpose dengan baik di depan kamera. "Hyeong mu yang satu itu dulu pernah sangat gugup hingga berkali-kali pergi ketoilet. Bahkan sempat diceramahi oleh manager karena kelakuan nya yang kesaba kemari membuat keringatnya bercucuran hingga make-up nya beberapa kali dibetulkan." Johnny terkekeh ringan mengingatnya. "Kau dulu yang menyemangati dan menyakinkannya."

Haechan menoleh tak percaya. "Aku?"

"Ya, itu kau. Jungwoo juga dulu sangat pemalu di depan kamera. Dan kau juga termasuk orang yang ikut andil dalam keberaniannya sekarang."

"Tapi itu aku yang dulu Hyeong."

"Yang dulu ataupun yang sekarang itu tetap kau Haechan-ah. Kau dulu pantang menyerah dan sekarangpun sama. Aku yakin kau pasti bisa." Johnny menepuk kembali bahu adiknya itu "chaaa, sekarang giliranmu." Johnny mendorong tubuh Haechan perlahan. Jungwoo yang baru selesai lantas memeluk Haechan yang kini akan melakukan photoshoot nya.

"Kau pasti bisa. Hwaiting."

Dan dengan itu, Haechan memantapkan diri melangkah dan melakukan tugasnya dengan sorakan-sorakan penyemangat dari para member yang segera berkumpul untuk melihat adik mereka. Bahkan Mark yang masih di perbaiki tatanan rambutnya langsung berlari untuk melihat Haechan yang melakukan photoshoot.

***

Mak seneng akhirnya bisa nulis lagi😊
Dari kemaren udah ada niat nulis tapi gak bisa-bisa. Bahkan mak baru bisa buka wp dua hari kemarin, itu juga bentar-bentar.

Dan akhirnya anakku diculik sama para bujang di bawah, jadi mak bisa ada waktu nulis sejam lebih lah. Ngebut ini wkwkwk.

Makasih udah baca💚💚💚

AMNESIA ✔Where stories live. Discover now