kejadian tak terduga

2.4K 282 49
                                    


Comeback NCT Dream sukses, semua senang? Tentu! Lelah mereka terbayar dengan sambutan fans yang begitu antusias. Seminggu sudah mereka ada di masa promosi, berbagai kemenangan mereka dapat. Dan tadi sore, mereka juga sudah melakukan suaran langsung untuk menyapa penggemar.

Dan malam ini, mereka sudah kembali  ke dorm. Ada yang memilih tidur lebih cepat, ada yang bermain game, dan ada yang melamun juga seperti Haechan kali ini.

Haechan mengambil buku catatannya yang lebih dikenal orang sebagai diary. Ia menemukannya di laci yang terkunci, awalnya ia tak tahu dimana kuncinya, tapi saat ia membereskan barang-barangnya Haechan menemukan kunci itu di sana, dalam box kecil dengan beberapa aksesoris yang ia punya.

Haechan membaca catatan itu baik-baik, memahami isi nya dan ia tahu. Dirinya yang dulu—sebelum kehilangan segala ingatannya— juga mengalami apa yang dialami sekarang. Hanya saja, dia yang dulu tahu siapa orang itu dan sekarang ia tak tahu apapun.

Dia datang lagi dan lagi, dia tak hanya •melukai mentalku, tapi dia juga mulai •melukai fisikku.
•‌Harus dengan cara apalagi aku •menghindarinya?

Haechan bingung sekarang, siapa yang harus ia hindari sekarang? Membuka lembaran lainnya, isinya semua hampir sama. Akhirnya Haechan membuka pakaian nya, menatap cermin besar yang kini memperlihatkan tubuhnya. Dirinya mendapati beberapa bekas luka yang sudah memudar, ditubuh bagian depan maupun belakang.

"Apa dia bakalan dateng lagi buat sesuatu yang lebih besar? Tapi... Siapa dia?" Haechan hanya dapat menghebuskan napasnya lelah, lelah dengan segalanya. Fisiknya, pikirannya dan sekarang mungkin mentalnya? Tapi Haechan menyadari bahwa mentalnya memang sudah tak baik-baik saja dari dulu. Tepatnya, saat semua ini mulai terjadi.

Sebenarnya, apa yang ia lakukan dulu?


***



Seorang pemuda berdiri diambang dapur, setelah membangun kan salah satu Hyeongnya ia hanya berdiam diri disana. Hanya bisa melihat karena Hyeongnya tak mengizinkan ia untuk memegang barang-barang disana.

"Naaah, sudah jadi. Kemari Jisungie." Jisung yang dipanggil segera mendekat, ia menatap bahagia pada ramyeon yang masih panas itu. Baunya sungguh menggoda untuk segera di cicipi. "Makasih Hyeong."

"Iya, sama-sama. Ayo kita makan, Hyeong juga jadi ikut lapar, hehe." Jisung mengangguk dan menyantap hidangan di depannya. Begitu pula Hyeongnya, Na Jaemin. Ya, siapa lagi yang mau dibangunkan oleh seorang Park Jisung tengah malam menjelang pagi seperti sekarang ini?

Disaat keduanya menikmati makanan, seseorang tiba-tiba menarik kursi di sebelah Jaemin. "Kayaknya enak."

Jaemin dan Jisung tentu menoleh, mereka melihat beruang mereka di sana. "Makanlah bersama, aku memasaknya cukup banyak."

"Boleh?" Matanya berbinar, membuat duo J gemas. Jisung mengangguk. "Tentu saja boleh Hyeong. Ayo makan bersama," ucap Jisung setelah mengambil mangkuk kecil dan sumpit. Haechan menerimanya dengan senang hati.

Mereka mulai makan lagi, tengah malam makan sesuatu yang panas memang rasanya sangat nikmat. "Ahhhh aku selesai."

"Iya selesai, orang mie nya kamu yang habisin." Jisung terkekeh mendengarnya. Ia memang makan paling banyak. "Seperti nya selain susu, makan tengah malam seperti ini penyebab dia tumbuh tinggi."

Jaemin mengangguk. "Seperti nya iya. Tapi kenapa hanya dia yang tumbuh, aku juga sesekali ikut makan tapi tidak setinggi dia."

"Hyeong kan sudah tidak bisa tumbuh lagi, tapi aku masih bisa. Aku pernah mendengar bahwa seseorang akan berhenti tumbuh setelah umurnya di atas 20 thn. Dan aku baru menginjak angka itu beberapa bulan lalu."

AMNESIA ✔Where stories live. Discover now