02 - Pasar Malam

1.3K 146 12
                                    

🦋Happy Reading 🦋

🦋Happy Reading 🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Gracie tengah berada di dalam kamarnya. Gadis itu menatap langit yang berwarna kuning keemasan. Bibirnya tersenyum getir menatap langit yang mengingatkan pada masa lalu kelam. Setelahnya cairan bening lolos dari mata indah Gracie. Hatinya sakit tak kala ingatanya pada sosok gadis yang membuatnya seperti sekarang ini.

"Kamu kenapa ninggalin aku sih Shan?" Lirih Gracie.

Isakannya pun lolos seketika saat, gadis itu menaratapi kesedihannya saat ini. Tubuhnya yang kecil harus menghadapi sebuah ujian yang menurutnya sangat berat. Kematian adalah hal yang mungkin akan di hindari oleh Gracie. Gracie juga benci dengan yang namanya pertemuan. Gracie juga sangat membenci suatu masa depan. Kalau bisa gadis itu akan hinggap dan hidup di masa lalu saja.

"Aku rindu kamu Shan, kalau aku bisa milih soal hidup aku akan milih hidup di masa lalu bersama kamu." Lirihnya lagi.

Namun pikiran Gracie beralih pada gadis bandel dan troubelmaker itu, siapa lagi kalau bukan Adelia Leena. Apa lagi dengan beraninya ia mencium pipi mulusnya. Seberani itukah dia dengan ketua osis satu ini. Gracie masih bisa merasakan bibir lembut Adel menempel di pipi kirinya. Ia juga bisa merasakan betapa dinginnya bibir Adel saat menyentuh kulit pipinya. Gracie menghela napas kasar kenapa harus dia yang ada do pikiran Gracie saat ini. Adel sama sekali jauh dari Shani. Shani sosok gadis yang sangat tenang dan elegan. Gadis dengan nama lengkap Shani Aleena memiliki sifat yang baik dan sangat sopan terhadap apapun. Prestasi Shani jangan di ragukan lagi, gadis itu sudah membanggakan sekolahnya. Berbeda dengan Adelia Leena sosok gadis yang penuh dengan masalah di sekolah. Gadis itu seakan tak mempunyai kesopanan, gadis yang menurut seluruh murid tak memiliki prestasi sama sekali.

Tapi Gracie seakan memikirkan masa depan Adel. Pasalnya ia tak ingin melihat adik kelasnya yang mempunyai masalah ataupun tak berprestasi di sekolah. Gracie akan membantu Adel dengan segala caranya agar gadis itu menjadi lebih baik lagi.

Tok! Tok! Tok!

Suatu ketukan pintu membuat lamunan Gracie buyar. Gadis itu berjalan menghampiri pintu. Sebelumnya mengusap air mata yang sudah membasahi pipinya. Gracie membuka pintu itu dan terlihat sosok gadis dengan cukup tinggi darinya.

"Ada apa Zee?"

"Ada tamu yang mau ketemu lo kak!"

"Siapa?"

"Enggak tau, katanya mau ketemu lo."

"Bentar! Suruh tunggu. Gue ganti baju dulu."

Distant feelingWhere stories live. Discover now