Follow dulu lahh minimal.
Terima kasih
Graciella yang tengah berusaha melupakan masa lalunya yang begitu pahit untuk diingat. Apa lagi masa lalu yang meninggalkan luka begitu dalam baginya. Namun ia bertemu dengan Adel yang akan mengajarkan bukan m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Adel yang kini masih diawasi oleh Fiony, karena gadis itu mendapat hukuman lagi. Meski sedikit maraha sama Gracie tapi gadis itu tetap menyukai setiap inci dari Gracie.
"Del, lo bisa kali jangan buat masalah mulu sama kak Grec!" Tutur lembut Fiony.
"Gue suka Fio buat masalah sama Kak Grec!"
"Ya tapi endingnya kayak gini kan? Lo kena hukum lagi!"
"Udah biasa Fio, jadi lo tenang aja!"
"Fio!" Panggil seseorang dari arah belakang. Mereka berdua melihat sumber suara. Siapa lagi kalau bukan Gracie. Dengan menampilkan wajah dingin dan juteknya dan melipat kedua tangannya didepan dada. Berjalan menghampiri mereka berdua.
"Lo bisa awasi yang lain Fio, ini biar gue yang awasin." Ucap Gracie setelah gasis itu mendekat. Fio menganggukan kepalanya, namun sebelum itu ia mengarahkan pandangannya kepada Adel. Adel yang paham kalau Fiony mengucapkan kata Pamit seketika ia menganggukkan kepalanya.
"Lo ngasih apa sih sama Zee?" Tanya Gracie.
Adel menghentikan aktivitasnya dan menatap ke arah Gracie, kening gadis itu mengerut seketika."Maksud lo apa ya kak? Ngasih apa?"
Gracie tersenyum miring."Ya lo ngasih apa sama Zee, sampek adik gue ngebelain lo di depan gue?"
"Emang kenapa? Wajar kan kalau Zee ngebelain gue di depan lo!"
"Gue enggak mau tau lo harus jauhin Zee."
Adel tersenyum miring lagi pada Gracie."Sorry Kak, Gue enggak bisa!"
"Kenapa enggak bisa? Lo harus bisa, lo juga harus mau!" Paksa Gracie.
"Dih kok maksa! Anda siapa saya ya nyuruh-nyuruh saya."
"Gue enggak mau tau ya Del, lo harus mau jauhi Zee."
"Enggak mau kak!"
"Harus mau."
"Enggak."
"Harus mau ADEL."Ujar Gracie dengan menekankan kata Adel.
"Enggak mau Kak Gracie." Adel juga menekankan kata Kak Gracie. Setelahnya gadis itu melipat kedua tangannya, mengalihkan pandangannya kesembarang arah.
