30 - Tes DNA

1.3K 161 15
                                    

🦋Happy Reading🦋

"Aku ingin Sumarah, seakan sudah tak sanggup dengan Buana

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Aku ingin Sumarah, seakan sudah tak sanggup dengan Buana. Litaniku sudah sampai puncaknya. Entah kita nantinya Nyata atau Fatamorgana. Aku ingin kisah kita selalu Amerta."

Artinya :

"Aku ingin menyerah pada keadaan, seakan sudah tak sanggup dengan Dunia. Doaku sudah sampai puncaknya. Entah kita nantinya nyata atau ketidakmungkinan. Aku ingin kisah kita selalu Abdi."







***

Malam yang penuh dengan kebahagiaan menurut Adel. Malam yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Malam yang akan ia jadikan kenangan seumur hidupnya.

Hampir kehabisan napas, Adel melepas pungutan itu dan menatap dalam wajah Gracie. Adel melihat tak ada kekecewaan di mata Gracie. Matanya seakan memancarkan kekecewaan karena tak di lanjutkan.

Adel mengusap bibir Gracie dan setelahnya mengecup kening Gracie dengan begitu hangat.

"Maaf Kak, Adel..."

Suara Adel hilang karena bibir Gracie yang tiba-tiba mendarat di bibirnya. Adel sedikit terkejut dengan hal itu.

Gracie melepas kecupannya dan menatap Adel dengan senyum."Jangan minta maaf, aku enggak papa kok. Enggak akan marah."

"Tapi, aku udah melanggar janji."

"Kita batalkan janji itu, aku mau hidup bersama kamu Del."

"Tapi kak, kak Shani..."

"Udah jangan pikirin Shani, aku bisa bicara nanti sama Shani. Biar Aku jelaskan, pasti Shani ngerti."

Gracie menyingkirkan rambut Adel yang menghalangi wajahnya. Menyelipkan di belakang telinga. Bibir Gracie terlihat tersenyum. Setelahnya Gracie kedua tangan Gracie menyentuh kedua pipi Adel. Dan Gracie mengangkat kepalanya lagi, agar bibirnya bisa mencium bibir Adel. Mungkin bibir Adel adalah candu baginya.

Gracie sedikit melumat bibir Adel, dan Adel juga membalas lumatan itu. Tangan Gracie mengalung di leher Adel lagi. Sedangkan tangan Adel yang berada di pinggang Gracie. Tanganya ingin masuk ke dalam baju Gracie. Menyentuh perut ramping Gracie. Tak hanya itu tangan Adel tak tinggal diam di sana, tangannya juga menelusuri punggung Gracie.

Ciuman itu turun ke leher jenjang Gracie. Adel mengecup, menggigit dan menjilat leher Gracie.

"Ahh.."

Desahan Gracie terdengar di telinga Adel. Menurutnya sangatlah Indah dan menggoda. Adel meninggalkan beberapa tanda mereka di leher Gracie.

"Del..jang..ann..Sam...pek...ad...a...tan...da..nya..." Ujar Gracie secara terbata-bata.

Distant feelingOnde as histórias ganham vida. Descobre agora