24 - Jangan pikirin Orang lain Kak

1.1K 145 10
                                    

🦋Happy Reading🦋

"Elegi yang berujung pada rasa Lara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Elegi yang berujung pada rasa Lara. Dan Aku yakini kamu bukan fatamorgana dalam hidup.

Artinya :

"Kesedihan yang berujung pada rasa Sakit. Dan Aku yakini kamu bukan Ketidakmungkinan dalam hidup."

***

Adel yang tengah di rumah sakit, gadis itu masih terbaring lemah di sana. Kini sudah berganti Zee yang menjaga Adel. Olla dan Ashel pulang. Sedangkan Oniel dan Fiony berada di kantin.

"Zee jangan bilang kak Grec ya kalau gue di sini!"

"Kenapa sih Del?"

"Gue enggak mau jadi panjang Zee."

"Gue enggak janji sama lo, kalau terpaksa gue bakal kasih tau kak Grec!"

"Ya jangan dong Zee, gue enggak mau kak Grec khawatir sama gue."

"Pliss Del jangan mikirin orang lain, pikirin diri lo sendiri dulu."

"Enggak bisa dong Zee!"

"Lo sama ternyata sama kayak kakak gue, sama-sama keras kepala."

"Bukan gitu Zee.."

"Terus apa? Belum tentu kakak gue peduli juga sama lo Del!" Ujad Zee sedikit meninggikan suaranya.

Semua yang berada di sana tengah menatap Zee dan Adel. Adel memberi senyum kikuk nya pada mereka semua.

"Nih!" Adel menunjukkan ponselnya pada Zee. Tertera di layar dengan nama Kak Caramel. "Dari tadi kakak lo telfon gue mulu, gue sengaja enggak angkat. Karena gue yakin dia nanyain dimana gue sekarang."

"Peduli sama kasian beda tipis Del!"

"Gue tau Zee, gue juga enggak berharap banyak sama Kakak lo. Gue cuma mau jadi istri sekaligus suami yang baik buat kakak lo Zee."

"Terus sekarang mau lo gimana?"

"Setelah ini lo anterin gue ke apartemen nya Kak Grec ya. Pasti dia udah nungguin gue di rumah."

"Hmm iya."

Hanya itu jawabnya dari Zee karena ia tak mau keras lagi berbicara dengan Adel. Ia tau Adel akan kekeh dengan pendiriannya saat ini. Ia beralih pada ponsel miliknya.

"Jangan marah Zee!"

"Siapa yang marah? Gue enggak marah Del! Gue cuma capek sama kalian berdua."

"Jangan gitu dong adik ipar!" Jawab Adel dengan senyum manisnya.

Zee yang mendengar itu memutar bola matanya malas dan menaikak kedua pundaknya."Geli gue denger lo bilang gitu."

"Uluh-uluhhhh gue aja suka manggil lo adik ipar."

Distant feelingWhere stories live. Discover now