11 - Pengganggu

1K 142 12
                                    

🦋Happy Reading🦋

"Atma ku dan Atma mu bertemu tanpa sengaja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Atma ku dan Atma mu bertemu tanpa sengaja. Memadu sebauh rasa yang menjadikan Asmaraloka."

Gimana dapat notifikasi lagi dari saya?hmm agak panjang kayaknya ini!

***

Gracie yang kini sudah berada di kamar sedang misuh-misuh. Karena keputusan Papa nya. Gadis itu gak terima karena di jodohkan oleh orang lain. Namun bagaimana lagi Gracie tak bisa menolaknya.

"Papa apa-apaan sih? Main dijodohin segala!" Gumam Gracie.

Gadis itu sudah memasang wajah cemberut. Sedari tadi berada di kasur dan menggigit selimutnya. Beberapa saat kemudian pintu itu terbuka lebar. Menampilkan sosok wanita paruh baya.

"Mama!"

Anya tersenyum melihat Anak pertamanya yang sedang uring-uringan. Sudah lama rasanya Gracie menutup dirinya. Anya menghampiri Gracie, wanita itu duduk di samping Gracie.

"Ma, bilang dong ke Papa jangan jodohin Aku."mohon Gracie.

"Sayang itu semua mau Papa kamu, jadi Mama tidak bisa apa-apa lagi."

"Lagian Kara juga enggak tau dia siapa Ma.'

"Papa mu memberi pilihan kan?" Gracie mengangguaka kepalanya.

"Nah gunakan pilihan itu. Kalau kamu enggak mau, kamu berhak menolaknya. Lagian kan kamu harus bertemu dulu dengan dia sayang." Ujar Anya memberi pengertian pada Gracie.

"Tapi Ma!"

"Mama yakin kamu akan suka dengan dia sayang."

"Aku masih mau nunggu Shani Ma!"

"Mau sampek kapan mau menunggu Kar?"

"Sampek jasad Shani di temukan Ma!"

"Kamu enggak bisa gini terus Kar, kamu harus buka hati kamu buat orang lain."

"Enggak bisa Ma!"

"Ya karna kamu belum coba sayang!"

Gracie diam seketika, memang benar ia tak mau membuka hatinya untuk orang lain. Ia masih mau menunggu gadis itu. Entah berapa lama ia akan menunggunya. Gracie adalah sosok yang setia kepada pasangannya. Ia tak mau mendua sebelum ada pernyataan putus dari Shani.

"Yaudah Mama mau ke dapur dulu."

Anya Pamit dan meninggalkan Gracie di dalam kamar. Sedangkan Gracie duduk diam. Gadis itu masih memikirkan dengan perjodohan yang di lakukan orang tuanya. Ia memikirkan bagaimana kalau nanti Shani kembali.

Ting!!

Suara pesan membuyarkan lemunan gadis itu. Ia tolehkan kepalanya menuju benda pipih yang ada di sebelahnya. Ia raih benda pipih itu dan melihat di layar ponsel.

Distant feelingWhere stories live. Discover now