36 - Tanda merah

1.9K 178 32
                                    

🦋Happy Reading🦋

"Aku titipkan sebuah Pawana Renjana pada Digantara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku titipkan sebuah Pawana Renjana pada Digantara. Menjelma menjadi sebuah Intuisi pada malam yang gelap. Roshan itu, aku ungkapkan Klandestin. Agar hanya Jiwamu yanh dapat merasakannya."

Artinya :

"Aku titipkan sebuah Angin Rindu pada Sesuatu di atas bumi. Menjelma menjadi sebuah Bisikan pada malam yang gelap. Cahaya yang bersinar itu, aku ungkapkan secara rahasia. Agar hanya Amtamu yang dapat merasakannya."

Ana : "Hallo selamat malam."

***

Adel segera menggendong Gracie untuk masuk ke dalam kamar mereka. Adel seakan seperti seorang singa yang kelaparan. Dan Gracie sebagai mangsanya.

Kini kemeja Gracie sudah terbuka hingga menyisakan bra nya. Adel bisa melihat kulit putih di bagian dada Gracie. Beberapa warna merah di leher Gracie terlihat.

Adel melepas pangutannya menatap wajah Gracie yang berkeringat. Mencium kening Gracie dengan dalam. Adel kembali lagi mencium bibir merah Gracie. Lalu menatapnya wajah Gracie lagi. Ia tak menyangka bisa sejauh ini dengan Gracie.

Tangan Adel mulai merambah ke area perut Gracie dan ingin masuk ke bagian celana dalam Gracie. Karena memang Adel sudah melepas celana Gracie. Untung gadis itu memakai celana yang mudah di lepas. Jadi tidak susah buat Adel untuk melepasnya.

Mata Adel masih melihat wajah Gracie, melihat Gracie yang sudah sangat siap untuk apa yang akan Adel lakukan. Tangan Gracie tepat berada di tengkuk Adel. Meremas tengkuk Adel saat tangan Adel sudah memasuki area sensitif dari Gracie.

Dari atas Adel menikmati wajah Gracie yang mengerang. Karena rasa geli di sana. Beberapa kali tangan Adel naik dan turun di sana. Gracie yang seakan baru merasakan ini sangat menikmati dan ada rasa sakit di sana. Terlihat dari raut wajah Gracie yang begitu menahan rasa sakitnya.

Sedangkan Adel tak tinggal diam, gadis itu berusaha menenangkan Gracie dengan mengecup bibirnya. Mungkin dengan kecupan Gracie bisa sedikit menikmati itu.

Beberapa desahan keluar di sela-sela ciuman mereka. Setelahnya Adel melepas sesuatu yang berada di bawah sana. Sampai membuat napas Gracie sedikit lega. Adel juga tak lupa memberi kecupan pada Gracie.

Adel tersenyum melihat wajah Gracie dan Gracie juga sama membalas senyuman Adel. Meski ada rasa malu di sana.

"Kamu cantik banget sih kak." Ujar Adel.

Semburat merah di pipi Gracie terlihat, gadis itu menutupi wajahnya dengan tangan.

"Kenapa di tutupin sih? Malu ya? Jangan malu dong aku udah liat semuanya juga, meski yang ini belum sih. Tapi entar pas mandi bareng aku mau liat." Ujar Adel dengan entengnya.

Distant feelingWhere stories live. Discover now