17 - Lebih sakit mencintai kamu kak!

1K 138 11
                                    

🦋Happy Reading🦋

"Hay Nona yang Anindya, aku titipkan Asa kepadamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hay Nona yang Anindya, aku titipkan Asa kepadamu. Simpan dan jangan biarkan orang lain tau. Aku juga memberikan Satra kepada Asmaraloka kita agar bisa membuat Melankolia yang indah nantinya."



***

"Jawab Del! Lebam banyak ini kenapa?" Tanya Gracie.

Adel segera menutup bajunya."Enggak papa kak! Gue enggak papa."

"Lo jangan bohong!"

"Gue enggak papa Kak! Lo tenang aja." Jawab Adel masih dengan santainya.

"Jawab Del!"

Adel menghela napas panjang lalu menatap ke arah Gracie."Di pukul sama Bokap gue, puas! Itu kan yang mau lo denger!"

Gracie yang mendengar penuturan Adel barusan membulatkan matanya. Gadis itu kaget karena ucapan Adel barusan. Serasa tidak mungkin menurutnya.

"Lo nipu gue dengan bilang kalau bokap lo yang ngelakuin?" Ujad Gracie yang masih tidak percaya.

"Terserah lo kak kalau lo enggak percaya sama gue."

"Kalau mau di kasihani jangan kayak gini dong Del!" Tutur Gracie.

Ucapan Gracie barusan membuat Adel mengerutkan keningnya."Gue enggak butuh di kasihani kak!"

Adel mengambil tasnya lalu ia pergi meninggalkan Gracie di sana.

"Lo mau kemana Del?" Teriak Gracie. Namun tak ada jawaban dari gadis itu.

Gracie berlari kecil menghampiri Adel, karena ia yakin badan Adel masih terasa sakit. Apa lagi ia tak tega melihat Adel yang seperti itu.

Dengan segera Gracie mencekal lengan Adel. "Lo mau kemana? Gue anterin pulang."

"Enggak perlu kak, gue bisa pulang sendiri. Lo enggak perlu ngasihani orang kayak gue." Tutur Adel.

"Bukan gitu Del maksud gue tuh enggak gitu.."

"Jadi maksud lo apa Kak?"

"Agghhh enggak penting soal itu! Yang penting sekarang lo harus mau gue anterin pulang."Ujar Gracie. Karena ia sudah salah mengucapkan kata-kata itu kepada Adel.

"Gue enggak mau kak!" Kekeh Adel.

"Batu banget sih dibilangi?" Marah Gracie pada Adel. Setelahnya Gracie dengan paksa menggeret Adel. Seperti seorang ibu yang memaksa anaknya untuk pulang kerumah. Karena sedari tadi Gracie memberikan umpatan pada Adel.

"Udah duduk diem di situ!" Tutur Gracie kepada Adel.

Sedangkan Adel cukup diam saat melihat perhatian Gracie kepadanya. Kadang ia tak bisa membedakan perhatian dan juga kasihan. Gracie memang selalu baik kesemuanya.

Distant feelingWhere stories live. Discover now