32 - Kesedihan Adel

1.3K 160 12
                                    

🦋Happy Reading🦋

"Jika pada  akhirnya kita adalah rahasia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Jika pada akhirnya kita adalah rahasia. Mungkin setiap Asmaraloka kita tak ada yang mengetahuinya. Cukup dua Atma kita yang tau."

Artinya :
"Jika pada akhirnya kita adalah rahasia. Mungkin setiap kisah cinta kita tak ada yang mengetahuinya. Cukup dua jiwa kita yang tau."



***

Di dalam kelas Fiony yang sudah masuk ke kelas, menghampiri Adel dan juga Zee. Gadis itu segera duduk di depan Adel.

"Lo kenapa sih Fio?" Tanya Zee karena sedikit kaget dengan kedatangan Fiony yang tergesa-gesa.

"Lo udah tau kan kalau Kak Shani udah balik?" Tanya Fiony.

"Udah kenapa?"

"Gawat Del, lo enggak bisa lagi dong deketin Kak Grec?" Ujar Fiony, wajahnya terlihat sangat khawatir dengan Adel.

Adel lalu tersenyum kepada Fiony tanpa menjawab apa yang gadis itu ucapkan."Kok lo malah senyum sih Del? Muka lo enggak ada sedih-sedihnya." Heran Fiony.

Adel menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Fiony. Mulai dari Shani sampai tentang pernikahannya dengan Gracie. Fiony yang sebelumnya memang cukup terkejut dan sedikit ada rasa kecewa dengan Adel. Namun Zee mampu membuka kembali hati Fiony.

Ada rasa sedih di wajah Fiony melihat Adel yang seperti ini. Harus berurusan dengan kakak kandungnya. Apa lagi ini soal cinta, mana ada yang mengalah. Karena yang di pikirkan hanya kebahagiaan sendiri-sendiri.

"Kesedihan mana lagi yang harus gue tunjukin Fio?" Tanya Adel.

"Del, semua orang memiliki titik lemahnya. Lo juga ada, gue sama Zee juga ada. Tapi kita tau batasnya agar tidak sampai titik lemah itu. Gue bakal selalu dukung lo apapun itu. Yang terpenting lo tau kosekuensinya apa."Fiony terlihat berhenti sejenak ia sedang mengatur napasnya."Jujur gue juga kecewa sama lo Del, karena masalah ini. Tapi gue mikir lagi, lo pasti punya alasan untuk itu. Gue yakin Del, mereka bakal balik lagi sama lo. Cuman mereka butuh waktu aja." Lanjut Fiony.

"Kadang capek bukan istirahat obatnya. Tapi lo harus tetep istirahat Del, jaga kesehatan tidur yang teratur. Kepala boleh riuh tapi badan juga harus bisa istirahat."

Adel dan Zee mendengarkan apa yang Fiony katakan. Mungkin gadis itu yang cukup mengerti keadaan. Gadis itu juga yang terlihat cukup baik dari teman-temannya.

Tok! Tok! Tok!

Suara riuh di dalam kelas seketika terhenti karena ketukan dari pintu. Mereka sontak menoleh ke sumber suara. Terdapat sosok gadis yang tengah berada di ambang pintu. Gadis itu tersenyum tipis. Menampilkan wajah yang tegas dan dingin. Mata tajamnya selalu ia perlihatkan ke semua orang.

Distant feelingWhere stories live. Discover now