ASTRAL PROJECTION

8.8K 857 64
                                    

Meraga sukma adalah suatu aktivitas spritual dimana ruh dikeluarkan dari diri sendiri, tapi bukan mati, hanya sementara sampai ruh itu kembali lagi ke jasad semula.

Kalau dibahasa inggriskan ini adalah astral projection, bisa kau bayangkan di film insidious saat josh mencari dalton;anaknya ke alam lain, alam yang sebenarnya masih dalam lingkungan yang sama tapi dengan suasana yang berbeda.

Ku suruh pak rosman menjaga tubuhku, aku tuliskan di secarik kertas putih agar dia tak lupa, maksudku agar dia tidak kemana kemana karena bisa saja nanti aku malah terjebak di dimensi lain dan susah untuk pulang. Si sinti sekarang benar benar tak bisa diandalkan, semenjak kerjaannya sama qorin alena hanya bermain saja sepanjang waktu, malah sekarang mereka bisa tukaran baju, tidak mengerti lagi aku sama mereka berdua.

Aku pusatkan pikiran dan tubuh, lalu membayangkan diri sendiri terbang jauh, tak lama ku buka mata, melihat jika ragaku sudah diposisi meditasi dengan mata tertutup. Gelap, hanya ada cahaya kemerahan meski dialam nyata matahari masih terik karena ini masih jam 5 sore. Aku jelajahi rumah ini, mencari pintu gaib untuk keluar, sepertinya bapak rosman sudah menyadari diriku sudah tak lagi dalam raga, dia menunjuk nunjuk jika gerbang gaib itu terletak dipintu halaman belakang dekat pohon kapuk. Aku langkahkan kaki menuju pintu yang dia tunjukan. Aku menyadari mata astralku tak sehebat apa yang bisa ruh ku proyeksikan. Sebenarnya disini lebih banyak yang dapat ditemukan, bahkan aku baru melihat ada terowongan astral menuju pekuburan yang dijaga oleh sepasang naga kembar berkepala tiga. Semakin jauh, dan jauh, dan sepertinya makhluk yang ada tak terlalu mempermasalahkan kehadiranku. Aku hanya mengikuti pemikiranku agar aku tak tersesat ke rumah alena. 

Diperjalanan, kulihat perkampungan jin dimana semua jinnya selalu tersenyum jika ada yang menyambangi perkampungannya. Sepertinya di salah satu rumah ada hajatan, jin disini layaknya manusia tapi kebudayaannya sepertinya jauh tertinggal dari abad 21, ini seperti pakaian abad ke 19 dimana masih berkebaya untuk wanita dan laki lakinya kebanyakan memakai pakaian adat lusuh, dan dikepalanya terdapat Barangbang Semplak, sedangkan anak anak laki laki yang masih kecil kebanyakan bertelanjang dada dan perempuan berpakaian kebaya versi mini. Sekilas kuperhatikan jika makhluk astral menyerupai manusia disini hidup nya rukun damai dan tentram.

Aku tau hutan bambu menuju rumah alena ada sarang wewegombel yang suka menculik anak kecil dikala senja. Bentuknya seperti yang bisa dibayangkan di buku cerita bergambar mitos nusantara, dia itu memang mempunyai organ kewanitaan yang besar, tubuhnya 3 kali tubuh wanita normal, hidupnya kalau di mata manusia adalah di pohon sedangkan dalam dunia astral pohon tempat mereka hidup itu adalah rumah megah seperti istana kerajaan. Lucunya didunia astral, istilah feminisme mungkin berlaku dari sini, tak ada lelaki satupun saat melewati tempat ini. Bahkan penjaga kerajaan itu saja merupakan wanita yang bertelanjang tapi dengan tubuh yang teramat kekar di golongannya.

"kapan akan kau adakan pesta lagi"
seperti ada yang menanyakan hal itu padaku,tapi pembicaraannya dari hati ke hati

"saat aku ada rejeki"

Ucapku yang juga dalam hati, sepertinya pak rosman berbisik jika aku harus cepat, jangan sampai telat, dia bilang jika matahari turun di alamku itu artinya kau lebih susah untuk pulang. Aku pacu langkahku, menuju gerbang rumah alena, seperti dugaanku sebelumnya, rumah yang megah ini didunia astral adalah sebuah hutan belantara, bayang kan saja ini kebalikan dari rumah sang wewe tadi.

Didepan rumah sekaligus hutan itu ada macan putih 5 ekor yang menurutku ini sengaja di tanamkan dengan maksud menjaga rumah ini dari niat jahat dari orang lain. Aku harus melihat juga dengan mata manusia ku yang sebenarnya tak berfungsi sama sekali. Mengingat ngingat, mempertajam insting, karena ini hutan gelap yang sangat lebat tak bercahaya, aku harus menemukan dimana ruh alena dikebat secepatnya.

Malang tak dapat ditolak dan untung tak dapat diraih.

Di alam nyata, rakusni itu adalah singa berdarah dingin, dan didunia gaib dia tak ada bedanya. Aku tidak terlalu mengerti banyak ilmu apa yang dia dalami, yang pasti qodamnya tau akan kehadiranku. Sosoknya mengerikan, seperti jin jin di zaman azura yang bertanduk 2 dikepala, matanya merah menyala, dan  bertubuh besar dan gemuk dengan kulit kemerahan memegang ursula. Ekornya yang seperti tanda panah mengibas ngibas layaknya anjing puddle manja manja. Tapi seperti tak ada ampun, dia benar benar menyadari maksud kedatanganku, mengerti apa yang aku pikirkan, sesaat sudah aku dilempar, dan waktu aku mendarat kerangkeng ntah dimana asalnya jatuh diatas kepala. Aku terkunci, ditempat sempit di hutan yang pohonya pun tak bisa ku kenali.

"kuncoro, pulang, ayo pulang"

Sayup sayup suara itu membisik, tapi sepertinya frekuensi yang ku hasilkan tak jauh untuk memberikan jawaban.

Aku terjebak berhari hari. 

--------------------

gimana gimana? sebenarnya siapa sih yang ditemukan oleh andara itu? dan apakah kuncoro bisa menemukan arwah alena secepatnya dalam hitungan 39 hari sebelum dia dipanggil langit? 

nantikan aja, jangan lupa vommmet nya biar author lebih semangat nulisnya 

DUPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang