1. Episode Sakitnya berharap dengan manusia

923 43 2
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

bismillahirrahmanirrahim

___________________________________________

"Bukankah Allah memberikan cobaan kepada kita agar sadar, bahwa berharap kepada manusia pasti mengecewakan " 

– 

🌸❤️🌸

Setiap pagi dikelasnya akan selalu ada orang yang teriak-teriak siapa lagi jika pelakunya bukan Zakia. Ia seorang gadis yang keras kepala, cerewet, dan periang semua yang akan didekatnya akan tertawa karena tingkahnyanya yang lucu. Namun berbeda dengan pagi ini ia tampak beda, tak melihat sosok periang lagi dimatanya.

"Larasssssssssssssssss," ucap Zakia dengan suara keras. "Laraaaaaassssssssssss, "hampir seisi kelas menengok ke arah Zakia, karena teriakannya yang sangat keras. Namun ia tak peduli dengan keadaan sekitarnya.

Laras teman baik Zakia langsung membungkam mulut Zakia dengan tangannya, "Diem Kia gausah teriak-teriak," lalu membawa ke tempat duduknya.

"Tega banget , temen lagi sedih malah diginiin," ucapnya dengan mengerucutkan bibirnya.

Laras menarik nafas panjang, "tumben kamu sedih, ada apa?" 

Zakia memukul lengan sahabatnya ini. " kamu pikir aku boneka yang gak pernah sedih," ucapnya dengan sebal. "tapi sepertinya aku memang boneka yang cuma buat mainan saja," lanjutnya dengan nada mulai mengecil.

"wait...wait ini maksudnya gimana," ucapnya seraya mensejajarkan dengan posisi Zakia.

"Arzhi dia udah jadian sama si Bunga, tadi aku sudah meminta penjelasan katanya dia bosan sama aku hiks...hikss," ucapnya dengan sesenggukan. " padahal dia udah janji bakal nikahin aku, tapi kenapa jadi begini," lanjutnya.

Laras sahabat Kia mengambil nafas sejenak. "Kia aku kan udah bilang berkali-kali, laki-laki yang baik itu  tidak akan membawa kamu ke dalam kemaksiatan, aku memang tau kalian tidak pacaran, tidak pernah bersentuhan ataupun berduaan, tapi apa bedanya kalian yang selalu bercanda di chatting bukankah itu juga menimbulkan zina hati?," ucapnya dengan menatap Zakia. "Bahkan laki-laki yang serius tidak akan berkata "aku akan menikahimu 2 tahun lagi atau beberapa tahun lagi karena sekarang  belum siap", tapi ia akan langsung datang kerumahmu dengan segala kesiapan dan tanggung jawabnya".

Zakia yang sejak tadi menahan tangisnya kini sudah tak kuasa lagi untuk menahan tangisnya. Laras  sahabatnya ini  selalu mengingatkan Zakia untuk berhati-hati dalam berhubungan dengan lawan jenis, namun ia selalu tak pernah mendengarkan omongan sahabatnya ini, "lalu aku harus gimana Ras, aku sakit hati ,rasanya sakit sekali."

"Memang begitu jika berharap dengan manusia pasti akan merasakan kekecewaan, dan hanya Kepada Allah kita harusnya berharap, karena Allah tak akan pernah mengecewakan hambanya. Lebih baik sekarang kamu muhasabah diri memohon ampunan sama Allah."

"Apa Allah mau mengampuni kesalahanku Ras?," Zakia menarik nafas panjang.

"Zakia Allah itu Maha pengampun,"

Zakia hanya bisa menangis sesenggukan, entah kata terakhir yang sahabatnya ucapkan membuat ia terenyuh akan kesalahannya. 

"cengeng," ucap bunga yang melihat Zakia menangis.

"Tega kamu bunga, kenapa kamu rebut Arzhi dari aku."

Laras yang mendengar pertengkaran ini berusaha menahan Zakia agar dapat menahan amarah sahabatnya ini.

TITIK NOLWhere stories live. Discover now