17. Salah paham

217 11 8
                                    

"Pohon tanpa akar tak akan pernah bisa berdiri kokoh, seperti halnya rumah tangga tanpa kepercayaan tak akan ada keharmonisan"
-

Sepi rasanya jika Zakia sudah tidak dirumah, seperti ada yang hilang padahal baru di tinggal satu jam.

*Dering telpon*

Assalamualaikum than..

Walaikumsalam , ada apa bang

Bisa ketemu sebentar

Ada apa ya bang ,kok tiba-tiba
minta ketemu

Nanti saya jelaskan

Baik, SMS aja tempat dan waktunya

Syukron Fathan , wasallamu'alaikum

Walaikumsalam

"New message (1)"
Di cafe Ceria ,jam 11

Sesampainya di sana , Fathan bersegera mencari Azmi atau kakak dari Saskia.

Seseorang yang duduk di meja no 9 memanggil Fathan "Hay Tan", dengan melambaikan tangannya

"Maaf menunggu lama" ia lalu duduk disalah satu bangku yang kosong.

"Enggak kok mas ,kita juga baru nyampai" balas Saskia

Fathan tak merespon apapun, ia sudah berjanji dengan dirinya sendiri tidak akan menyakiti istrinya.


Fathan sembari memposisikan duduknya di samping Azmi, " mau bicara apa bang?".

"Bentar dulu ya , saya mau ke toilet dulu, kalian ngbrol dulu aja"

"Mau saya temenin bang" ajak Fathan , agar tak berduaan yang akan menimbulkan fitnah.

"Gausah lah Tan ,kayak anak kecil aja" ucapnya lalu berlalu ke toilet.

Fathan hanya membalas dengan senyuman.

"Mas Fathan mau pesan apa?" Tanya Saskia pada Fathan.

"Enggak usah , saya setelah ini mau makan dengan Zakia" bohong Fathan, berharap agar Saskia tidak lagi berharap dengannya.

Tak sengaja dari kejauhan Saskia melihat istri Fathan atau Zakia yang akan menuju ke dekatnya, ia mempunyai ide agar mereka cepat berpisah.

"Aduh mas, klilipan" sembari mengucek matanya

Fathan hanya mengamati matanya sepintas , "udah Saskia gausah banyak bohong".

"Liat dulu mas"

Fathan mengamati mata Zakia sekilas "Gak ada apa-apanya Saskia, aku udah tau akal kamu dari dulu"

"Hihihi gitu ya , masih hapal banget"

Fathan hanya membalas dengan deheman.

"Yes berhasil, jangan main-main denganku Zakia" ucap Saskia dalam hati yang melihat Zakia berlari dengan menangis.

"Maaf lama ya , antri soalnya "ucap kakak Saskia dari belakang dan duduk ditempat semula.

TITIK NOLWhere stories live. Discover now