25. Sadar

108 11 7
                                    

"Seperti Adam dan Hawa, meski mereka berpisah sangat jauh , namun akhirnya dipertemukan lagi oleh Allah karena kepasrahannya dan kesungguhannya"
-

"Zakia istriku"

Deg- , " mas sudah ingat"

Ia mengangguk anggukan kepalanya "Kia ,maafin mas ya"

Mata Zakia pun mulai berair, "mas gak salah , ini sudah menjadi takdir yang harus kita lalui"

Zakia berangsur memeluk Fathan, ia sangat bahagia akhirnya penantian selama ini membuahkan hasil.

"Tapi Kia" Fathan melepaskan pelukannya.

"Tapi apa mas"

"Aku masih mencintai Saskia dan akan menikahinya"

"Mas bohong kan?"

Ia menggelengkan kepalanya " nggak Kia, aku serius"

"Gak mungkin mas ,mas mesti bohong "

"Tidakkk", Zakia terbangun dari tidurnya, ia tidak sadar jika ia tertidur di sofa tempat Fathan di rawat, "astagfirullah , aku ternyata mimpi"

"Zakia , kamu kenapa?" Ucap Fathan yang mendengar Zakia teriak.

"Aa..ku gapapa mas , aku cuma bermimpi"

"Kamu mimpi laki-laki yang sudah menyakiti kamu itu"

Zakia hanya diam, tak merespon.

"Yasudah lebih baik kamu jangan terlalu memikirkan ,toh itu hanya mimpi"

Zakia hanya mengangguk anggukan kepalanya, ia takut jika mimpi itu menjadi kenyataan.

"Oiya Zakia ,mas udah diizinkan pulang kan"

"Zakia"

"Zakia"

"Eh iya kenapa mas?"

"Kamu jangan terlalu memikirkan dia"

"Enggak kok , tadi bilang apa?"

"Hari ini mas udah boleh pulang kan?"

"Iya mas mau pulang sekarang?"

"Iya bantu mas ya"

"Gak mau nunggu mbak Saskia sama umi dulu"

"Aku gamau kalau harus ribut lagi dengan Saskia"

"Hm baiklah , sini aku bantu"

Zakia membantu Fathan di kursi rodanya, ia mendorong kursi rodanya sampai ke luar rumah sakit dan memesan TAXI online.

Zaki selama perjalanan hanya diam ,menatap keluar kaca mobil. Berkali-kali Fathan memanggil namun Zakia tidak menyahut, dan akhirnya Fathan hanya diam. Ia berfikir Zakia butuh waktu untuk menenangkan dirinya.

Zakia membantu Fathan turun dari mobil, dan mendorong kursi roda ke rumahnya.

***

Hari silih berganti , Zakia dengan sabar membantu Fathan agar bisa berjalan. Hingga akhirnya Fathan bisa berjalan sendiri. Ia sangat telaten merawat Fathan.

Sebentar lagi Saskia akan melahirkan dan segera menikah dengan Fathan , Zakia tak kuasa jika harus melihat ini semua, ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya toh Fathan sudah sembuh.

"Mas ,Umi , Abi , Zakia izin pulang ke rumah ya?" Ucap Zakia setelah selesai sarapan bersama.

"Kenapa Kia , aku terlalu merepotkan mu ya, aku janji gak akan merepotkan mu lagi Zakia" ucap Fathan.

"Enggak mas , aku rindu sama keluargaku"

"Kalau alasanmu seperti itu , kami gak bisa melarang lagi." Ucap umi.

" Terimakasih untuk semuanya"

"Zakia , cepat kembali ya. Aku bakal kesepian kalau gak ada kamu"

"Hehe iya mas, kalau begitu Zakia izin beres-beres dahulu ya"

"Nanti mas anterin ya Kia"

"Gak usah mas , Kia bisa sendiri. Mas istirahat aja dirumah"

"Tapi Kia?"

"Udah mas ,, Kia udah gede bisa sendiri"

"Hati-hati kamu ya, jangan lupa kalau udah sampai kamu harus kabari mas"

Zakia mengangguk anggukan kepalanya, ia tak kuasa membendung air matanya lagi.

Akhirnya, ia memilih pulang kerumahnya. Ia sudah tak kuat lagi menahan , apalagi harus melihat suaminya menikah lagi.

Seharian ia menangis dikamarnya, membuka lembaran foto pernikahan dengan Fathan. Ia rindu dengan kejailan suaminya, ia rindu kesabaran suaminya, ia rindu kehangatan suaminya, ia sangat merindukannya. Namun sekarang hanya menjadi kenangan, sebentar lagi ia harus berpisah dengan suaminya, dan sebentar lagi suaminya akan bahagia dengan wanita lain.

Ia berniat akan tinggal bersama neneknya, kebetulan ia mendapatkan tempat PKL didaerah tempat neneknya tinggal. Ia akan ada alasan untuk tidak hadir di pernikahan suaminya , ia juga tak kuasa jika harus berpisah dengan suaminya.

Ia percaya dengan Allah, jika ia dan Fathan berjodoh pasti akan di persatukan lagi dengan cara tak terduga, ia kali ini hanya bisa berpasrah, menyerahkan semuanya kepada Allah SWT.

"Maafkan Kia mas , aku menyerah memperjuangkanmu semoga kamu lekas sembuh" ucap Kia di solat sepertiga malamnya.

#bagaimana kelanjutan cinta Fathan dan Zakia , akankah ia dipertemukan lagi seperti Adam dan Hawa...

See you next time ...
#jangan lupa vote dan komen 💙💙

TITIK NOLWhere stories live. Discover now