19. Hilang

175 11 10
                                    

"Aku mengira kehidupan ku akan seperti film atau cerita ,yang ketika aku pergi ia sibuk mencari bahkan menanyakan kabar. Tapi kenyataannya tak ada notif satupun yang muncul. Namun aku percaya skenario Allah jauh lebih indah dari skenario manusia "
-zakia

🌼🌼🌼

Seminggu Zakia berada dirumah neneknya bersama Ayla, namun Fathan tak mencarinya sama sekali bahkan tak ada satupun telpon yang masuk dari Fathan hanya ada pesan masuk yang terakhir Fathan kirim 5 hari yang lalu.

Zakia masih merasa terpukul atas semua terjadi bertambah pesan yang ia terima dari suaminya.

Fathan (1)
Zakia terimakasih selama ini telah berada di sampingku, maafkan aku jika aku memilih Saskia untuk menjadi pendamping hidup ku. Saya akan segera urus surat cerai. Kamu akan bebas setelah ini.

Tak kuasa Zakia membalas pesan yang suaminya kirimkan, begitu kejamnya Fathan memperlakukan Zakia seperti ini.

Untuk apa ia harus pergi jauh namun pikirannya tetap teringat Fathan, ia kembali pun Fathan mungkin sudah tidak akan menemuinya kecuali menyerahkan surat cerai.

Ia tak kuasa jika harus menceritakan semuanya kepada orangtuanya, ia hanya bisa berpasrah berharap hatinya cepat melupakan suaminya.

Ia berjanji akan menjadi wanita yang kuat , ia tak akan takut dengan laki-laki yang sudah menyakitinya.

Liburan semester ia ingin menghabiskan waktunya dirumah neneknya.

Ia pergi ke toko buku dengan ditemani Ayla, ia ingin menghabiskan liburan panjangnya dengan membaca cerita inspirasi genre spiritual yang membuatnya semakin kuat dalam menjalani hidupnya.

Ia menemukan buku yang berjudul "Cemburunya Aisyah RA"

Namun ada yang mengambil dari arah lorong lawannya. "Eh Afwan" ia lalu menghampiri Zakia.

"Kamu mau ambil buku ini " ucap laki-laki tersebut.

"Em yaudah gapapa buat masnya aja, saya bisa cari buku lain".

"Kalau emang kamu pingin baca ,ambil aja. Sepertinya ini lebih cocok dibaca oleh wanita"

"Terimakasih mas, saya permisi dulu" Zakia mengambil buku tersebut dan pergi menuju kasir.

"Mbak Kia dah selesai belinya" ucap Ayla menghampiri Zakia ke kasir.

"Iya ini tinggal bayar, kenapa la"

"Aku laperrrrr mbak 😁" ucapnya menunjukkan deretan giginya.

"Ayla kamu ini ya makan mulu tapi gak gemuk-gemuk"

"Ih biarin ya wlek"

"Yaudah mau makan apa?"

"Terserah sih yang penting makan"

Zakia dan Ayla keluar dari toko buku, ia masuk restauran yang masih menyajikan makanan indonesia. Ia memilih duduk di pojok yang tidak terlalu rame.

Setelah makan ia pulang , namun ternyata hujan turun dengan derasnya. Zakia dan Ayla sudah menunggu lama namun hujan tak mau reda dan tak ada satupun bis yang lewat.

Hari mulai gelap namun hujan juga tak mau reda.

Tak lama ada mobil yang berhenti tepat didepan halte. Ia membuka kaca mobilnya, " kamu wanita yang ada di toko buku tadi kan?".

Zakia hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu ngapain disini"

"Aku lagi nunggu bis lewat"

TITIK NOLWhere stories live. Discover now