2. Ceroboh

545 29 2
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

bismillahirrahmanirrahim

___________________________________________

"Hati itu hanya bisa untuk satu nama lalu jika sudah didominasi oleh seseorang bagaimana Allah akan menjadi prioritas di hatimu?"

🌼🌼🌼


Suara adzan subuh yang berkumandang di pagi hari akan membangunkan Zakia dari nyenyaknya tidur , namun ia bangun untuk membenarkan selimut yang pasti jatuh di lantai. Ia bisa bangun dan bergegas ketika mendengar terikan bundanya yang membangunkanya. Jika ia tidak menuruti kemauanya untuk bangun sama saja harus siap terkena omel selama 24 jam.

"Zaa-"

Belum bundanya selesai memanggilnya Zakia segera bergegas mengambil handuk lalu beranjak mandi dan sholat. Berbeda dengan hari biasanya, jika ia setelah subuh lalu beranjak main game yang ada di handphonenya , namun kali ini ia sedang bermunajat kepada Allah atas kesalahannya.

Ya Allah, Ya Rabbku maafkan hamba-Mu yang sudah membuat-MU cemburu, hingga kau timpakan rasa sakit ini.

Jika rasa sakit ini menghapus dosa-dosa hamba-Mu, timpakan semua rasa sakit ini untuk menghapus dosa hamba-Mu yang begitu besar.... Aamiin

Setelah ia bermunajat pada Sang Ilahi Zakia melanjutkan dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Dulu ia yakin dekat dengan seorang laki-laki akan menambah kecintaan kepada Sang Ilahi, namun kenyataan Surga sudah tidak menjadi prioritas tujuan akhirnya , ia mengurangi membaca Al-quran bahkan terkadang ia tak membaca dan lebih memilih chatting bersama-sama laki-laki yang ia sukai. Zakia benar-benar menyesal sudah sejauh ini menduakan Allah didalam hatinya. Bahkan ketika ia diduakan ia merasakan sakit yang tak tertahankan. Sedangkan Allah Maha pengasih lagi Maha Penyayang kepada umatnya meski sudah melanggar larangannya. "Ya Allah maafkan kekhilafan hamba-Mu selama ini"

Ia mengambil Al-Quran yang berada di rak bukunya, membersihkan Al-Quran dari debu yang sudah banyak menempel pada Al-Quranya. Ia membaca ayat-ayat suci Al-Quran dengan terisak. Ia menemukan ketenangan dan ketrentaman hati yang selama ini sudah hilang dari dirinya, ketenangan yang tak bisa dicari dimanapun kecuali dekat dengan Sang Pencipta.

Zakia menuruni anak tangga dan bergegas sarapan, ia harus menunjukkan ke laki-laki itu bahwa Zakia bisa bahagia tanpa dirinya "Semangat," ucapnya dalam hati.

Namun sesampainya di Kampus , seakan ada yang hilang . Tak ada lagi ucapakan kata selamat pagi , yang Zakia lihat palah dia yang sedang berduaan. Ah rasanya kuingin melempari mereka dengan meriam. "Ayo move on Zakia," batin Zakia searaya pergi meninggalkan taman.

Saat Zakia berada di kelas , suasana kelas yang begitu ramai dan Zakia memilih untuk tidur , ia merasa ada tangan yang sedari tadi memukul-mukul lengannya dan memanggilnya , ia hanya merespon dengan deheman tanpa merubah posisi atau menoleh ke arah yang memanggilnya.

"Kita dapet dosen baru,"ucap Laras sahabatnya. "katanya ganteng banget dan masih muda," namun nihil tak ada respon sedikitpun dari Zakia, "Kia bangun itu lihat dosennya udah masuk," ucap Laras dengan menepuk pundaknya.

Zakia sebenarnya malas mengikuti kuliah pagi ini, tapi apa boleh buat, ia bangun dan menengok ke arah pintu, "Astaghfirullah, apakah dia Dosen barunya? Oh tidak!!!Semoga Ia lupa dengan kiejadian yang tertabrak kemarin," batin Zakia seraya menutupi wajah dengan buku. 

TITIK NOLWhere stories live. Discover now