23. Pergi berdua

118 9 6
                                    

"Sejauh apapun kamu berlari,jika ia ditakdirkan untukmu ,maka kalian akan tetap bersatu"
-HYp

Tok..tok.."Kia , apakah kamu didalam?"

"Iya mas sebentar", klek "ada apa mas kekamarku? Atau mas Fathan udah lapar sepagi ini?".

"Mau kan kamu menemani aku ke alun-alun untuk mencari makanan"

"Apakah sama mba Saskia juga mas?"

"Emm nggak Kia , cuma sama kamu aja yaa"

"Nanti mba Saskia marah kalau tidak diajak?"

"Kamu jangan bilang sama dia , Aku itu lebih merasa lebih nyaman berasama kamu daripada bersama Saskia, bahkan sampai sekarang aku tidak mengenali sedikit pun dari sifatnya"

"Ha maksudnya mas gimana?"

"Yaa mungkin karena kamu itu saudara ku , jadi aku lebih mudah akrab dan nyaman saat bersama kamu daripada Saskia"

"Ya mungkin, yasudah sebentar ya mas Kia ganti baju dulu"

"Aku tunggu di ruang tamu ya"

Jarak rumah Fathan dengan alun-alun memang tidak terlalu jauh , hanya ditempuh 1 km , mereka sudah sampai di alun-alun.

"Mas Fathan mau makan apa ?"

"Sate"

"Sate ayam pakai bumbu kacang mas?"

"Kia kia kamu itu selalu tau seleraku"

"Hhe iya dong mas "

Saat ini ia duduk ditempat biasa Fathan dan Zakia datangi disaat libur.

"Bu pesen sate ayam pake bumbu kacangnya 2 ya"

"Baik mba"

Mereka menunggu sembari sekali-kali bergurau.

"Kia amu tau gak perbedaan sate sama kamu?" Ucap Fathan pada Saskia.

"Mas Fathan udah inget?"

"Inget apa Kia?"

"Oh nggak papa mas, aku kira mas Fathan udah inget semuanya"

Fathan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ini mba Zakia dan Mas Fathan satenya"

"Makasih ya Bu"

"Kalian kemana aja ,udah lama gak makan sate disini"

"Maaf ya Bu , kemaren mas Fathan batu terkena musibah ,jadi tidak bisa kesini"

"Mas Fathan beruntung ya , mbak saskia tetap setia disamping mas Fathan ,meski kondisinya seperti ini. Kalian itu memang sangat serasi ,semoga mas Fathan cepat sembuh ya . Yasudah kalau begitu silahkan dimakan , ibu tinggal dulu yaa"

Deg "Kia kenapa ibu tadi bilang seperti itu".

"A..anu mas"

"Anu apa bicara yang jelas kia"

"Ibu itu selalu mengira kita itu ada hubungan ,karena kita selalu bersama kemanapun"

"Wah benarkah , tapi apakah nanti cwok kamu tak marah kalau selalu sama aku kia"

"Cowok? Aku gak punya cowok"

"Jangan bohong kia , aku pernah mendengar kamu berdoa agar ia cepat kembali"

*Flash back on*

Farhan sore ini ingin mengajak kia jalan-jalan ,ia menuju ke kamar Zakia dengan kursi rodanya.

Sebelum ia mengetuk kamar pintu Zakia, ia mendengar Zakia sedang berdoa.

"Ya Allah jika memang kami berjodoh, mudahkanlah jalan kami, kuatkanlah kami dalam menghadapi badai yang selalu membuat hubungan kami hancur"

"Ya Allah kembalikan lah ing-"

Fathan lalu kembali ke kamarnya ,tak ingin ia mengganggu Kia yang sedang berdoa dengan khusyuk.

*Flash back off*

"Kalau kamu ingin berbagi cerita , ceritakan saja siapa ia yang sampai membuat kamu bersedih"

Kia sangat bingung bagaimana ia menjelaskannya bahwa laki-laki yang membuat ia sakit hati dan sedih adalah Fathan.

Kia hanya menundukkan kepalanya, hingga ia meneteskan airmatanya.

"Kia, kamu jangan menagis" Fathan mengusap airmatanya dan membawa ke pelukannya.

Kia justru semakin tak kuasa menahan tangisnya, ia sangat rindu suaminya, ia sangat rindu saat suaminya menjailinya, ia rindu sangat rindu semuanya bahkan rindu perhatiannya.

"Maaf Kia bukan maksudku membuat kamu menagis, gapapa jika kamu belum siap bercerita ya , jangan nangis lagi" melepaskan pelukannya.

"Maaf ya mas , aku cengeng banget"

"Ayo habiskan makanan lalu kita pulang, takut Saskia datang kerumah"

Disepanjang perjalanan ia menceritakan tentang laki-laki yang membuat Zakia menangis.

"Laki-laki itu siapa kia?"

"Mmm laki-laki itu Dosen ditempat aku kuliah , dia laki-laki yang baik , bertanggungjawab dan perhatian"

"Lalu sekarang ia dimana, kenapa tak pernah dikenalkan denganku"

"Keadaan yang membuat kita harus sementara berpisah"

"Mas doakan kalian bersatu kembali"

"Aamiin"

Dari arah lawan , ada kendara motor yang ugal-ugal hingga menyerempet kursi roda Fathan hingga Fathan jatuh terbentur kepalanya pada trotoar.

"Mas Fathannn" Zakia membangunkan Fathan.

Ia tersenyum melihat Zakia, "Zakiaa" lalu Fathan tak sadarkan diri.

#jengjengjengjeng likaliku kehidupan
Jangan lupa vote and komen :)









TITIK NOLजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें