13. Orang kedua

250 18 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

___________________________________________

"Terkadang pohon yang kokoh pun akan goyah dengan angin yang lebat menerpanya, tapi akan selalu ada akar yang berusaha menahan pohon agar tetap berdiri tegak"

-

Zakia dan Fathan memulai aktivitasnya sebagai dosen dan mahasiswa, Zakia sengaja pergi kuliah menggunakan angkutan umum karena belum ada yang mengetahui pernikahan dengan dossennya ini.

"Zakia" panggil seseorang dari belakang.

Zakia spontan menoleh ke belakang. "Iya ada apa pak?,".

"Alhamdulillah gak telat masuk kelas lagi," ucapnya.

Zakia hanya diam tak membalas

"Besok juga jangan telat lagi," lanjutnya.

"Siap bos," seraya mengangkat tangan untuk hormat lalu pergi menuju kelasnya.

Zakia sedih pasalnya hari ini tidak jadwal ata kuliah dengan dosen killernya itu. "Laras hari ini nggak ada jadwal dengan dosen baru itu ya?"

"ih tumben kamu nanyain Pak Fathan, kamu suka yaa?" ucap Laras asal.

Zakia tersudut dengan pertanyaan sahabatnya ini, "eh kamu dah ngerjain tugasnya Pak Budi?" ucap Zakia mengalihkan pembicaraan.

"Udah dong, kan nanti presentasi"

Selama pelajaran berlangsung Zakia merasa bosan, ia sudah tak sabar pulang ke rumah dan melihat suaminya yang begitu menggemaskan. Namun disisi lain Zakia selalu merasa bersalah dengan Kak Raka, ia berfikir apakah Kak Raka tahu jika aku mencintai Fathan dan merelakannya untuk kebahagiaanku. Kak Raka memang sosok laki-laki yang baik ia pantas mendapatkan wanita pendamping yang terbaik.

Laras heran dengan sahabatnya ini, biasanya ia paling senang diajak makan diluar setelah mata kuliah selesai, namun kali ini langsung memilih pulang dengan alasan capek.

Tok.. tok "Assalamualaikum Zakia,"

Klek "wasallamu'alaikum mas," ucapku dilanjut mencium tangan Fathan. "Silahkan masuk mas terus mandi aku udah masakin air"

"Makasih ya Kia , aku mandi bentar dulu ya jangan kangen oke" ucapnya berlalu pergi.

"Ih PD berat" 

"Yang penting ganteng" ucapnya berlalu ke kamar mandi.

Fathan keluar dari kamar mandi dengan memakai celana  pendek warna abu-abu dan kaos berwarna putih. "Astagfirullah Zakia," ia melihat Zakia yang ketiduran di sofa.

Zakia terkejut dan segera membuka matanya, "Arghh udah selesai mas," ucap seraya berdiri. "

Zakia yang sudah kelaparan segera mengajak Fathan untuk makan, namun kali ini memilih delivery pasalnya Zakia belum bisa memasak.

Setelah makanan datang Zakia dan Fathan didepan televisi sambil menikmati makanannya.

"Mas," ucap Zakia.

"Iya" menoleh kearah Zakia.

Zakia diam tak melanjutkan ucapanya. Namun Fathan paham jika istrinya ini ingin menanyakan soal perempuan yang  kemaren mereka temui, pasalnya Fathan belum sempat untuk menceritakannya.

TITIK NOLKde žijí příběhy. Začni objevovat