21. Salah

122 9 2
                                    

Aku akan terus seperti bumi yang selalu kuat, meskipun ribuan bahkan jutaan hujan yang menyerangnya
-


"jangan sok tau!!" Ucap Saskia dengan menunjuk ke arah wajah Zakia.

"Kamu licik ya, aku rela mengalah demi kebahagiaan Mas Fathan . Tapi ternyata aku mengalah pada orang yang salah. Setelah ini aku akan memberitahukan kepada keluarga mas Fathan" ucap Zakia langsung pergi.

"Kamu gausah main-main dengan saya, kalau kamu mau selamat Zakia" mencekal keras lengan Zakia.

Zakia membalikkan badannya, "saya tidak takut dengan ancamanmu"

Zakia berlalu pergi dengan ditemani Rafa, dan sama halnya Saskia segera menuju ke rumah sakit tempat Fathan dirawat , ia takut jika rencananya terbongkar sia-sia.

Tok..tok .. sudah berulang kali ia mengetuk pintu rumah Fathan ,namun nihil tidak ada sama sekali yang membukakan pintunya , "kemana keluarganya Fathan dan dimana mas Fathan atau ia berada dirumahnya untuk menanyakan keberadaan ku " , ia lalu menuju rumahnya bersama Rafa.

Tok..tok "assalamualaikum bunda"

"Walaikumsalam , eh Zakia kamu udah pulang"

"Bun apa disini ada mas Fathan"

"Kenapa kamu cari laki-laki itu lagi, sudah Kia lebih baik kamu lupakan saja "

"Bun ada hal penting yang harus Kia ceritakan sama mas Fathan, Kia yang selama ini salah Bun"

"Seminggu yang lalu bunda mendengar kabar jika Fathan kecelakaan"

"APA!!, Bun Kia pergi dulu, assalamualaikum"

Zakia sangat kebingungan, perasaan cemas yang muncul dihatinya , ia akan merasa salah besar jika terjadi sesuatu dengan suaminya.

Berulang kali ia merapatkan doa dan sesekali sesenggukan.

"KIA kamu harus tenang" ucap Rafa menenangkan Kia.

"Bagaimana aku bisa tenang , aku merasa bersalah hiks..hiks"

Sesampainya di rumah sakit ia langusng bertanya dengan Suster, setelah menemukan informasi tentang suaminya ,ia memasuki ruangan tempat suaminya , ia melihat suaminya terbaring lemah dan hanya ada umi Fathan yang menjaganya.

"Umi bagaimana keadaan mas Fathan" ucap Zakia lalu bersalaman dan memeluk uminya.

Uminya langsung melepaskan pelukannya ,"Ia sudah sadarkan diri, sekarang dia sedang istirahat"

"Mas Fathan ini aku Zakia , maafkan aku " ia menagis sesenggukan melihat keadaan Fathan yang pucat dan lemah.

Zakia melihat Fathan yang sedikit demi sedikit membuka matanya.

"Mas Fathan , kamu udah bangun"

"Kamu siapa" ucap Fathan.

Deg "ak" ucap Zakia terpotong.

"Umi Saskia mana" ucap Fathan

Klek , Saskia membuka pintu tempat Fathan dirawat dan menghampiri Fathan "Mas aku disini"

"Mas aku Zakia , istrinya mas" sahut Zakia.

"Istri?" ucap Fathan lalu kesakitan.

"Mas gak inget sama sekali"

"Aaw" ucap Fathan kesakitan.

"Umi apa yang terjadi , tolong jelaskan sama mas Fathan kalau aku istrinya, aku percaya kalau umi yang mengatakan pasti mas Fathan percaya dengan omonganku daripada dengan Saskia"

TITIK NOLWhere stories live. Discover now