01. The first Encounter (ID)

9.6K 321 37
                                    

"ehh.. Ahhh.. Aww.. "

Suara desahan dan erangan bergema di setiap sudut sebuah kamar sempit dimana di sebuah kasur, sepasang anak manusia sedang bergumul menikmati setiap hentakan dan gerakan erotis yang mereka lakukan.

Hingga akhirnya suara-suara itu berhenti setelah mereka merasa sudah mencapai puncak kenikmatan masing-masing.

"seperti biasa kau sangat hebat di ranjang" puji seorang wanita yang sedang memakai kembali pakaiannya kepada seorang pria yang sedang menyulutkan rokok di sudut mulutnya.

"bayaranmu ada di laci... " kata pria itu sebelum kembali menghisap rokoknya

"iya.. Iya... Sialan! Ingin sekali aku menginap disini" kata gadis itu sambil mengambil uang yang telah disiapkan  si pria tadi.

"kau hanya pelacur, tugasmu sudah selesai melayaniku... Pergi sana!" ekspresi wajah pria itu sangat menakutkan membuat pelacur itu ingin segera pergi jauh dari tempat itu.

Kring...

Tak lama kemudian handphone milik pria itu yang berada di atas nakas meja mulai berbunyi. Pria tampan itu kemudian mengambil hp miliknya dan membaca nama yang tertera di layar hp itu. Kemudian sebuah senyuman tersungging di sudut mulutnya

"berapa? Kapan? Dan dimana?" Hanya kata kata itu yang di ucap dari mulutnya yang masih sibuk menghisap batang rokoknya.

Mengerti dengan ucapan dari lawan bicaranya, kemudian dia menutup telponnya, menyulutkan rokok di asbak yang berada di atas nakas mejanya, dan menggenakan pakaiannya kembali.

Lelaki tampan itu kemudian mengambil jaket kulit yang tergantung di pintu kemudian memakainya.

"let's the show begin.. "

.

Seorang pemuda manis baru saja keluar dari sebuah mobil mewah yang sekarang sudah terparkir di depan sekolahnya. Dia merapikan bajunya dan memastikan bahwa dirinyalah yang harus lebih mencolok dari semua orang di sekolah ini.

Para gadis menatapnya saat dia mulai berjalan memasuki gerbang sekolah dengan angkuhnya.

"oh tuhan... Sudah tampan, kaya lagi apalagi yang kurang dari dia? Kyaaa..."

Berbagai pujian terdengar dari setiap mulut gadis yang dilewatinya. Sebuah senyuman kecil terpancar dari sudut mulutnya sudah membuat para gadis itu jantungan dan mungkin mati di tempat.

"Krist perawat sangpotirat!"

Seorang anak lelaki bertubuh kurus dan pendek memanggilnya dari arah belakang, pemuda manis itu membalikkan badannya melihat teman akrabnya yang berlari cukup kencang menghampirinya.

"oh Gun... Selamat pagi juga.. " kata pemuda manis itu menyapa teman akrabnya yang sudah berdiri di sampingnya

"hei... hei kemarin kau liburan kemana?"

"afrika... Ayahku ingin makan siang bersama jerapah.. Membosankan sekali dan yang membuatku jijik adalah betapa baunya mereka"

Krist kembali mengingat kembali liburannya di afrika bersama kedua orang tuanya. Baginya liburan itu adalah liburan yang paling buruk, dia tidak suka terkena sinar matahari yang terlalu menyengat, bau binatang, dan segala hal baginya adalah menjijikan.

"kau masih lumayan... Ibuku menyuruhku untuk membantunya merawat kakek dan nenek di panti jompo, kau bayangkan saja betapa kotornya mereka" bulu kuduk gun berdiri membayangkan apa yang sudah dialaminya.

Tringgg

Bel tanda masuk berbunyi di setiap sudut sekolah. Semua siswa berlari menuju kelas masing masing tapi tidak dengan krist dan gun, mereka adalah siswa di kelas khusus. Siswa kelas A adalah sebutan untuk siswa khusus di sekolah ini. Sebuah kelas khusus di sediakan di setiap tingkatan kelas bagi siswa spesial bagi sekolah.

The Bone Breaker And His Lover (Eng Sub X indo Sub) Complete!Où les histoires vivent. Découvrez maintenant