02. The Killer & The frontal Kid (ID)

4.3K 286 46
                                    


"makasih ya...om" pemuda manis itu segera turun dari motor merah yang mengantarkannya hingga ke sebuah jalan besar yang cukup ramai

"ga mau di lanjutin lagi?" tanya si pengendara motor itu

"apanya om?" pemuda manis itu merajut alisnya, ia sungguh tidak mengerti apa yang dimaksud si pengendara motor itu.

"itu.... Ahhh sudahlah! Cepat sana pergi"

Krist melambaikan tangannya kepada si pengendara motor itu sebelum dia menyebrang jalan untuk mencegat taksi yang akan mengantarnya pulang.

Sebuah senyuman kecil terlihat di wajah lelaki tampan yang biasanya selalu memasang wajah datar tanpa ekspresi dan seseorang yang membuatnya tersenyum adalah seorang anak sma yang tiba-tiba di temuinya di tengah jalan.

.

"apa?? Kau di culik lagi??" teriakan Nyonya sangpotirat menggema di setiap sudut rumah mewah itu

"sudahlah, mom...  Itu sudah biasa" pemuda manis yang dikhawatirkannya itu hanya duduk santai sambil memakan semangkuk popcorn yang dibawanya seperti tidak terjadi apapun pada dirinya tadi.

"ini sudah ketiga kalinya kau diculik dalam sebulan dan kau menganggapnya biasa saja?"

"terus aku harus bagaimana, mom? Bertingkah laku layaknya orang gila dan menangis tidak jelas?" jawab krist seenaknya sendiri masih sambil memakan popcornnya

"ya tuhan, sepertinya aku harus menyewa bodyguard itu lagi"

"percuma kau menyewa bodyguard, mom! Bukankah tahun lalu bodyguard yang kau sewa itu juga menculikku?"

"dan kau masih dengan santainya menganggap ini hal biasa???" nyonya sangpotirat mengomel pada anak bungsunya itu, sebagai ibu sesungguhnya dia sangat khawatir dengan keselamatan anak anaknya mengingat banyak sekali lawan bisnis yang ingin menghancurkan mereka.

"mom... Sudahlah! Kau sudah memasukkanku ke berbagai les latihan bela diri dan buktinya aku masih bisa pulang dengan selamat tanpa kalian harus menyelamatkan dan menebusku, khan?"

Nyonya sangpotirat memijit kepalanya yang pening, dia dan suaminya sebenarnya cukup beruntung mengingat krist cukup menguasai bela diri dengan baik dan dia selalu berhasil kabur dari penculik-penculik itu dan selalu pulang kembali ke rumahnya dengan selamat di hari yang sama sebelum dia mengetahui bahwa putranya itu diculik.

"mom... Aku janjian pergi ke mall dengan gun"

"apa?? Tidak! Kau di rumah saja!"

"mom! Aku sudah membuat janji dengan gun... Sudahlah, aku akan baik-baik saja" krist segera meninggalkan ibunya dengan pikirannya yang masih berkecamuk mengingat peristiwa yang barusan di alami oleh putra bungsunya itu.

.

"kau sudah selesai bos?" tanya seorang lelaki berkacamata pada pemuda tampan yang baru saja masuk seenaknya saja ke dalam kamarnya.

Lelaki itu kemudian menyulut sebatang rokok dan menghisapnya, kepulan rokok menyelimuti kamar sempit penuh dengan barang-barang elektronik seperti komputer membuat pemilik kamar itu terbatuk-batuk.

"bos, kalau ngerokok lihat sikon dong!" omel pemuda culun itu, kemudian dia membuka jendela kamarnya lebar-lebar agar asap rokok itu keluar dari kamarnya.

"bagaimana dengan yang kuminta padamu tempo hari? Apa sudah siap?" tanya pemuda tampan itu kemudian duduk di kursi di sebelah pemuda culun yang asyik berkutat dengan komputernya.

"sudah dapat bos, uangnya juga sudah di transfer tapi bos perlu ambil paket dulu nih"

Pemuda tampan itu mengangkat alisnya kemudian menghisap rokoknya kembali.

The Bone Breaker And His Lover (Eng Sub X indo Sub) Complete!Where stories live. Discover now