04. One Passionate Night (ID)

4.8K 261 17
                                    


Lidah dan mulut milik remaja manis itu seperti tercipta untuknya. Jilatan dan gigitan kecil pada juniornya benar-benar membuatnya melayang. Pelacur-pelacur yang pernah disewanya tidak sebanding dengan apa yang dilakukan krist saat ini pada juniornya. Mulutnya yang mengemut dan sedikit menyedot miliknya, lidahnya yang bermain-main pada urat-urat yang menonjol, bahkan gerakan tangannya yang membantunya mengocok miliknya membuat singto seperti berada di surga. Semua hal itu membuat juniornya semakin keras dan berkedut, hingga ia tidak mampu lagi menahannya lagi.

"hei... Ahhh... Stop... Hentikan...ahhh" racaunya

Dia tidak ingin mengeluarkan spermanya di dalam bocah manis yang masih setiap mem blow job dirinya dengan rakus dan liar. Tapi krist tidak mengindahkan racauan itu, dia terus memompa dan mempercapat gerakan maju mundurnya hingga cairan itu keluar dengan sangat deras membasahi rongga mulutnya hingga mulutnya tidak mampu menahan betapa banyaknya cairan kental berwarna putih itu dimulutnya. Tanpa jijik, krist segera menelan semua cairan kental itu kemudian tersenyum

"itu sungguh sangat nikmat... Kau mau lagi?" setelah mengatakan hal itu, krist tiba-tiba ambruk dan suara dengkuran kecil keluar dari mulutnya.

Dia tertidur.....

Singto menggaruk kepalanya setelah dia menyadari bahwa bocah manis yang baru saja memberikannya service terbaik yang pernah dia dapatkan ternyata sudah tertidur. Pipinya mendarat tepat di miliknya yang masih mengeluarkan sedikit cairan kental itu hingga menetes membasahi pipi gembul itu.

"sialan!"

Dengan hati-hati, singto memindahkan kepala pria imut itu ke arah toilet kemudian dengan cepat dia memakai seluruh celananya dan merapikan bajunya. Kemudian dia berjongkok menatap remaja imut yang sudah tertidur lelap, di usapnya cairan spermanya yang menetes di pipi kemudian usapannya turun ke bibir pink yang menurutnya terasa sangat manis saat mereka berciuman.

"sebenarnya kau terlihat sangat manis kalau diam saja... "

Dia tersenyum, seorang pembunuh berdarah dingin itu tersenyum saat memandang remaja manis itu. Dia sangat jarang menampilkan senyumannya. Hanya hal tertentu saja yang membuatnya tertarik dan itu sangat jarang terjadi.

Singto segera merogoh kantung blazer milik pemuda itu mencari identitas remaja manis itu untuk mengantarnya pulang dan dia tidak menemukan apapun kecuali kunci mobil.

Singto segera membopong remaja manis itu seperti dia mengangkut karung beras, sangat enteng sekali baginya.

Setelah sampai di basement, dia segera menekan tombol alarm pada kunci itu hingga menimbulkan suara kemudian dia mengikuti arah suara itu hingga sampai pada sebuah mobil mewah yang ternyata terparkir tak jauh dari motornya.

"anak orang kaya" pikirnya

Di bukanya pintu mobil itu, dengan hati-hati dia menaruh tubuh remaja manis yang masih tertidur itu di kursi penumpang bagian depan.

"mungkin aku akan menyuruh fiat mengambil motorku besok pagi... Sialan! Dimana aku harus mengantarkan bocah sialan ini?" gumam singto pada dirinya sendiri sambil melihat krist yang sudah tertidur sangat lelap.

Singto segera duduk di kursi penyupir  dan menyalakan mesin mobil itu, kemudian dia menekan tombol gps mencari tempat mana yang paling sering di tuju oleh bocah ini. Setelah mendapatkan alamat itu, singto mengencangkan sabuk pengaman yang terlilit di badan remaja manis itu dan kemudian memasang sabuk pengaman pada dirinya sendiri.

.

Mobil mewah berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan cepat di jalanan bangkok yang sepi pada tengah malam.

The Bone Breaker And His Lover (Eng Sub X indo Sub) Complete!Where stories live. Discover now