14. I Promise I will protect you (ID)

2.2K 165 11
                                    

Sebuah dering handphone terdengar dari saku celana pemuda tampan itu hingga mengganggu konsentrasinya. Diletakkannya gelas panas yang daritadi di pegangnya di meja dan segera mengambil handphonenya.

Sebuah pesan masuk dari nomor asing terlihat di layar handphonenya. Dia sendiri tahu bahwa nomor asing yang masuk di handphonenya berarti berita buruk dari orang yang paling ingin dia hindari saat ini.

Dia menarik nafas berat kemudian menghembuskannya perlahan. Di bukanya pesan itu. Hanya sebuah gambar yang membuat dia melompat dari tempatnya. Dia segera melepas apron yang dia pakai kemudian menepuk bahu pegawainya.

"John, kau tolong jaga toko.. aku harus pergi" lelaki berwajah Chinese itu terlihat kebingungan melihat bossnya seperti orang yang kesetanan bahkan dia sampai tidak bisa menjawab dan bossnya itu sudah keluar dari toko.

.

Singto berlari dengan tergesa-gesa sambil terus menelpon orang yang paling dia khawatirkan saat ini.

"Sial..." Umpatnya.

Bahkan mungkin dia sudah bisa berlomba dengan Usain bolt saat ini. Keringat dengan sangat deras telah membasahi dahinya. Dia segera mengendarai motornya dengan kecepatan penuh, menerobos kemacetan Bangkok yang luar biasa. Mungkin dia sudah melanggar banyak rambu lalu lintas saat ini tetapi ada yang lebih penting dari polisi dan surat tilang.

Dia bukan orang yang percaya akan Tuhan tapi mungkin saat ini hanya Dia yang bisa membantunya saat ini.

Motor merah itu berhenti di depan sebuah sekolah. Dia memarkirkan motornya asal di sembarang tempat dan langsung berlari dengan kecepatan penuh menghiraukan beberapa security yang mengejarnya.

"Krist perawat, dimana dia?"

Dia dengan panik bertanya pada setiap orang yang dia lihat, hingga membuat semua orang itu kebingungan bahkan mungkin menganggap dia gila saat ini.

Persetan dengan hal itu, karena dia sedang benar-benar panik.

Hingga dia bertemu orang yang mungkin pernah dia lihat dulu, remaja bertubuh pendek itu tahu betul siapa orang yang sedang berlari dengan wajah panik yang menuju ke arahnya.

"Oh pacarnya krist, kau kenapa?"

Singto segera menarik sahabat kekasihnya itu dan mengikuti dia berlari.

"Dimana... dimana krist?" Tanyanya dengan nafas tersenggal-senggal

"Kau baik-baik saja?"

"Damnit fuck... cepat katakan dimana krist??"

"Di gedung olahraga"

"Cepat antarkan aku kesana"

Gun yang bingung segera menunjukkan tempat yang dia maksud, bahkan singto dengan kasar menarik lengannya untuk mempercepat langkah mereka.

.

"Phi sing?"

Wajah kelelahan itu akhirnya menampilkan sebuah senyum yang mengembang saat dia melihat orang yang dia cari. Singto langsung memeluk kekasihnya dengan sangat erat bahkan air mata keluar dari matanya.

"Oh Tuhan... terima kasih kau baik-baik saja"

Baru kali ini singto benar-benar panik pada seseorang hanya dari sebuah pesan. Pikirannya kacau saat ini tetapi mungkin dia merasa cukup lega karena setidaknya krist baik-baik saja.

"Phi sing kau tak apa? Bajumu basah dan kau memelukku dengan sangat erat, aku tidak bisa bernafas"

"Oh sayang, maafkan aku"

The Bone Breaker And His Lover (Eng Sub X indo Sub) Complete!Where stories live. Discover now