13

4.1K 112 5
                                    

"Dilanjutkanlah perjalanan hinata kini menuju ke tempat tinggal naruto, saat dijalan sesekali ia tersenyum senyum dengan masih memerah di raut muka cantiknya, dan tanpa sadar sampailah Hinata didepan pintu tempat Naruto tinggal,
.
.
.
.
(13)

"Tepat didepan pintu kediaman naruto, hinata yang sebelumnya sangat bersemangat, keberaniannya mulai memudar, karena ia mengingat perubahan sikap naruto kepadanya akhir akhir ini, sempat terfikirkan pula bahwa ia akan mengurungkan niat menemui naruto dan kembali, namun rasa kekhawatiran hinata berhasil mengalahkan ketakutannya sendiri"

,.tok..tok...tok!!! (Hinata mengetuk daun pintu tersebut).

"Cukup lama dan beberapa kali hinata mengetuk pintu tersebut berharap orang yang sedang ia cari membukakan pintunya, namun naasnya sama sekali tidak ada respon dari pemilik rumah, dengan tidak sengaja tangan hinata menyentuh kenop dari pintu itu,..

*Ckleekkk* (suara puntu yang terbuka yang ternyata tidak dikunci oleh pemiliknya),

,..loh kenapa pintunya tidak dikunci, (batin hinata),

"lalu hinata secara berhati hati memasuki ruangan yang tidak begitu luas tersebut, hinata menaruh rantang makanan di meja makan milik naruto dan mata hinata kembali mencari sosok pria berambut kuning, mulai dari ruang tamu, kamar mandi sampai dapur pun hinata tidak menemukannya, hingga langkah kecilnya melangkah ke ruangan terakhir yaitu kamar naruto, (...) -sangat legah hal yang ia rasakan saat ini, karena tepat di depan matanya terlihat naruto sedang tertidur dengan sangat pulasnya, hinata yang tidak ingin mengganggu tidur nyamannya ia memilih untuk menunggu naruto bangun, hinata berjalan menghampiri ranjang tersebut tak lupa ia memakaikan selimut untuk naruto,. Lalu hinata duduk dikursi yang masih dalam satu ruangan namun sedikit jauh dari ranjang tempat pria berambut kuning terlelap,.

"Hinata dengan duduk nyamannya tiba tiba merasa rasa kantuk menyerang dirinya beberapa kali sempat ia menguap, namun ia segera menyadarkan dirinya dengan menggeleng gelengkan kepala agar rasa kantuknya bisa menghilang, alasan hinata tidak ingin ia tertidur, karena ia tidak ingin kalau sewaktu waktu naruto bangun dan melihat dirinya juga tertidur"

,,..uum uumm umm aku tidak boleh tertidur (cicit hinata dengan menggelengkan kepalanya),

,..kurasa lebih baik merapikan tempat ini saja (cicitan kedua dari mulut kecil hinata, kini ditangannya memegang peralatan kebersihan, ia lanjutkan mulai dari mengelap, bahkan samapi mengepel lantai yang sebenarnya tidak terlalu kotor)

"Kegiatan bersih bersih hinata pun sudah selesai ia kerjakan, dengan tangan mulusnya hinata berhasil membuat seluruh ruangan itu bersih dan rapi,. Merasa semuanya sudah ia kerjakan hinata melanjutkannya dengan mengeluarkan banyak makanan yang ia bawa, menaruh dan menata di atas meja makan milik naruto, sedikit nyeri yang ia rasakan dalam perutnya karena sedari pagi ia sengaja tidak sarapan karena harapannya adalah makan berdua bersama naruto, karena waktu menunjukkan sudah hampir jam makan siang hinata tak menyerah dengan tidak makan terlebih dahulu sebelum naruto bangun , sedikit lemas ia melangkahkan kakinya ke dalam ruangan dimana naruto masih tertidur pulas, untuk yangvkesekian kalinya hinata masih tetap tidak ingin membangunkan naruto, dan ia lebih memilih untuk pulang sejenak membersihkan dirinya, mengganti pakaian dan berpamitan kepada ayahnya karena difikirannya ia akan pulang terlambat di hari ini, dan akhirnya hinata pun pulang meninggalkan naruto yang masih tertidur"
.
.
.
,..hhhoooaaammmmhhh!!! Eehh!! sudah berapa aku tertidur,. (Akhirnya orang yang menjadi peran utama pria ini bangun dari tidurnya),..

,..ciihh!!! Kau tidur sangat lama bocah!!! Seperti putri tidur saja kau itu!!! (Mahluk yang ada dalam tubuh naruto lah yang berani mengatai pria berambut kuning, ya benar! Dia adalah kurama/kyubi yang bersemayam di dalam dirinya).

AMUKAN UZUMAKI NARUTO (NARUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang