The Day When I Meet You - 3

6.3K 1.2K 46
                                    

Mereka sampai di kediaman Keluarga Park tepat jam satu siang. Rumah Keluarga park terletak di perumahan elit yang berada tak jauh dari pusat kota. Sehun mengentikan mobil yang ia kendari setelah memasuki pagar kawasan hunian sang gadis. Pada halam luas rumah tersebut sudah ada Audi RS7 yang terparkirmilik Sehun. Liv dan Chanyeol yang menyambut di depan pintu. Nara otomatis mendengus ketika melihat senyum lebar mereka.

Sehun berjalan mendahului Nara yang masih sibuk melepas sabuk pengaman. Pria itu menghampiri Liv dan Chanyeol, kemudian memberikan salam hangat pada kedua calon mempelai tersebut. Ia memerintahkan asistennya untuk memindahkan koper dari mobil Nara ke audinya.

“Apa dia selalu kesusahan untuk melepas sabuk pengaman?” tanya Sehun ketika Ia, Chanyeol, dan Liv mengawasi Nara dari jauh.

Liv lebih cepat menjawab daripada pasangannya, “Iya, Nara memang begitu.”

Chanyeol melipat tangan, tatapannya perihatinagak berlebihan sebenarnya, “Makanya aku selalu mengkhawatirkan gadis kecil itu.” Pria yang sekarang memakai pakaian santaicelana pendek dan kaus abu-abumengalihkan atensinya pada Sehun. “Bagaimana perjalanmu?” tanya Chanyeol mengabaikan Nara yang kini berjalan terseok-seok mendekati mereka.

“Tidak buruk,” Sehun menjawab singkat, tanpa mengalihkan pandangannya pada Nara yang hampir saja terjungkal akibat menginjak tali sepatunya sendiri. “Dia sangat tidak kompeten dalam berbagai hal,” gumam Sehun, lalu dia tertawa kecil melihat Nara benar-benar jatuh karena terselip.

Chanyeol tertawa terbahak-bahak. Bahkan dia masih terkekeh sewaktu Nara melepaskan sepatu, kemudian melemparkan pada kakaknya. Chanyeol menangkap sepatu Nara kemudian menjulurkan lidah, menggoda si adik. Chanyeol memberikan kode akan membuang sepatu Nike merah kesayangan Nara tersebut ke kolam ikan halaman rumah mereka. Pria itu segera berlari saat Nara berusaha mengejar, si gadis berjinjit tak sampai ketika Chanyeol merentangkan tangan ke atas agar saudaranya tak mampu mengambil sepatu tersebut.

Sehun yang mendapati pemandangan itu tak dapat mengulum tawa. Pria dingin itu sontak tertawa melihat tingkah dua saudara yang menurutnya sangat kekanakan. Ia merasa bahwa rasa lelahnya yang disebabkan penerbangan puluhan jam menghilang sedikit demi sedikit.

“Apa kau tertarik padanya, Sehun?” tanya Liv tersenyum. Liv memang peka terhadap perasaan orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia menyadari bahwa ada sesuatu yang istimewa dalam diri Nara yang dapat mendorong Sehun terjebak di dalamnya. “Pria seperti kau dan Chanyeol memang membutuhkan Nara agar kalian tidak terlalu kaku dalam menjalani kehidupan,” imbuh Liv.

Sehun melejitkan bahu, “Apa aku punya pilihan?” Ia balik bertanya. “Jika perjanjian itu masih berlaku, suka atau tidak, Nara akan tetap masuk dalam kehidupanku,” ucapnya menerawang.

-oOo-

Jangan lupa add Line@ twelveblossom: @NYC8880L untuk mengetahui update soal FF di sini :D

[Sehun Fanfiction] Dear Husband - ENDWhere stories live. Discover now