Heart Of Darkness - 1

3.2K 391 9
                                    

“I’m a fool who only looks at you, oh what people keep teasing me

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“I’m a fool who only looks at you, oh what people keep teasing me. But I don’t care, whatever they say I only need you, all I wanna do.” Boomerang, Wanna One

-oOo-

Nara kembali cerah setelah kepulangan Sehun. Gadis itu lebih banyak tersenyum jika suaminya berada di sekitarnya. Ia juga mengenakan gaun-gaun indah selutut setiap sarapan pagi bersama di kediaman Keluarga Park. Paras cantik itu kini menemukan energinya lagi. Semuanya berjalan menyenangkan dalam kehidupan Jung Nara selama beberapa hari ini.

Nara menjungkitkan sudut bibirnya ketika Sehun turun dari lantai dua menuju ruang makan. Gadis itu masih mengenakan apron saat Sehun menghampirinya. Pelukan ringan dan kecupan kecil di kening sebagai rutinitas yang mereka lakukan.

“Di mana Liv dan Chanyeol?” tanya Sehun setelah mereka duduk.

Nara menunjuk ke lantai atas. “Liv sedang memberikan sup penghilang mabuk untuk kakakku,” jawabnya. Tangan Nara menerima sandwich yang sudah dipotongkan kecil-kecil oleh suaminya.

“Chanyeol hangover semalam. Aku kasihan pada Liv soalnya kakakku agak gila kalau mabuk,” lanjutnya.

“Dia memang sudah gila dari dulu,” gumam Sehun sembari mengunyah.

“Aku harap dia tidak membahayakan Liv dan bayinya,” celetuk si gadis santai.

Sehun menghentikan kegiatan meneguk jus jeruk. Ia menatap Nara tajamgadis itu pun membalas pandangan Sehun. “Apa maksudmu, Nara?” tanya si pria.

“Eum tidak ada, aku hanya mengatakan hal konyol

Sehun menghela napas kasar. “Chanyeol memang mencintai Liv tapi dia tidak akan suka

Menurutku itu tak masuk akal. Mereka sudah menikah dan melakukan hal itu. Bagaimana mungkin Chanyeol bisa menolak?” Tentu saja, menikah juga untuk punya keturunan, bukan?”

Sehun memicingkan alis. “Kita menikah dengan perjanjian, Nara. Kau bahkan tak ingin melahirkan anak dariku

―Itukan dulu, tapi sekarang berbeda,” tegas Nara. Ia mengacungkan garpu pada Sehun. “Aku dulu belum menyukaimu. Kau terlihat seperti paman tua yang minta aku melahirkan bayi, mengerikan.”

Sehun mengetuk dagu. Pupil cokelatnya menunjukkan atensi pada gadisnya. “Kalau sekarang aku lebih setuju kau tidak usah melahirkan. Aku cukup puas kita hidup hanya berdua.”

“Apa kau tertular fobia Chanyeol yang takut pada anak-anak?” tanya Nara dingin.

“Bukankah dokter menyarankan kau untuk tidak

[Sehun Fanfiction] Dear Husband - ENDWhere stories live. Discover now