Dua Puluh Dua

40.5K 2K 160
                                    

"Siapa?" tanya Bumi cepat. "Siapa yang melindungi Remi dan Radi?" Sekali lagi Bumi bertanya saat Jupiter tidak memberi jawaban. Siapa orang itu? Siapa yang melindungi Remi dengan kemapuan hebat seperti itu.

"Apa orang tua Remi yang perkejakannya?" tanya Bumi lagi. Jika orang tua Remi, itu semua akan wajar. Tetapi jika orang lain, dia harus tahu siapa yang mencoba melindungi Remi. Entah kenapa Bumi yakin jika orang tua Remi tidak terlibat dengan semua ini, dan Jupiter juga tampaknya bukan. Lalu siapa?

"Kamu tidak perlu tahu siapa," kata Jupiter pelan. Sebenarnya dia juga tidak tahu siapa yang melindungi Remi, tetapi dia yakin semua ini berhubungan dengan Radi. Jupiter  menebak jika pelindung Remi adalah  ayah kandung Radi, tetapi dia tidak pernah bisa menemukan bukti yang pasti.

Saat tahu ada yang menjaga Remi dan Radi dari jauh pun dia sangat terkejut. Apa lagi orang itu bisa berhasil masuk ke apartemen Remi tanpa diketahui siap pun.

'Urus urusanmu sendiri. Jangan menyelidiki dan menganggu kami jika tidak ingin kamu dan keluargamu dalam masalah. Aku di sini hanya untuk melindungi mereka,'

Jupiter merinding begitu kembali teringat suara dingin di belakangnya tiga tahun lalu. Hari itu masih sangat pagi, dia dalam perjalanan ke apartemen Remi saat melihat lelaki asing dengan topi dan masker hitam menutupi wajah keluar dari sana dengan langkah-langkah mantap, seperti keluar dari apartemennya sendiri. Awalnya dia kaget, tetapi begitu yakin orang itu baru saja keluar dari apartemen Remi di pagi buta, dia langsung mengejar. Namun, tiba-tiba saja lelaki itu menghilang dan berdiri di belakangnya. Mengancamnya dengan suara dingin dan benda tajam yang diarahkan ke pinggang.

Saat itu dia menuruti lelaki itu, tetapi setelah orang itu menghilang. Bumi langsung menemui Remi yang tampak baik-baik saja. Bahkan wanita itu terlihat tidak tahu ada seseorang yang masuk ke rumahnya. Tidak ingin menakuti Remi, dia memilih memeriksa cctv.  Akan tetapi tidak ada rekaman apa pun yang menunjukan kedatangan dan kepergian lelaki itu.

Jupiter marah, dia ingin melaporkan pada polisi. Dia tidak percaya jika lelaki asing yang memiliki aura keberadaan mengerikan itu melindungi Remi dan Radi. Tetapi dia tidak memiliki bukti apa pun, saat itu Jupiter hanya bisa meminta Remi berhati-hati dan selalu mengunci pintu rumah dan jendela. Dia juga meminta tolong tetangga Remi untuk mengawasi, siapa tahu lelaki itu kembali. Tetapi setia dia meminta laporan, mereka selalu bilang tidak ada siapa pun yang mencurigakan.

Lama-kelamaam Jupiter mulai mengabaikan, yang penting Remi dan Radi tetap aman. Tetapi beberapa hari lalu dia bertemu orang asing yang memiliki hawa keberadaan mengerikan, seperti lelaki yang pernah ditemuinya tiga tahun lalu.

Kini Jupiter yakin, lelaki itu benar-benar melindungi Remi dan Radi dari jauh. Namun, meski begitu dia sedikit kesal karena lelaki itu masih terus mengawasi Remi dan Radi tanpa bertanggung jawab pada mereka berdua. Apa gunanya perlindungan dari jauh, jika hidup Remi dan Radi kesulitan menahan gosip yang datang.

"Kenapa aku tidak perlu tahu?" tanya Bumi memukul lengan Jupiter dengan tidak sabar.

Jupiter menghela, lalu berkata,"Dari pada mencari tahu sesuatu yang tak akan mendapatkan hasil, lebih baik kamu mulai menyelesaikan masalahmu sendiri." Selain meminta tolong  tetangga Remi, dia juga menyewa detektif profesional, tetapi tidak ada apa pun yang dia temukan. Lelaki itu benar-benar seperti ilusi.

Jadi, dari pada Bumi mengikuti jejaknya yang sia-sia, lebih baik dia menyelesaikan masalah ini secepatnya. "Kita hubungi Kak Cahaya, minta bantuan dia dan suaminya lebih baik."

Cahaya anak ketiga di keluarganya, seorang dokter yang memiliki suami seorang jaksa. Jika meminta bantuan mereka, pasti masalah ini akan berjalan lebih cepat.

Enam Tahun KemudianWhere stories live. Discover now