Part 06

62.2K 2.2K 3
                                    

"Ciee, di ajak jalan-jalan sama Gus Agam," goda Rea saat Arabella sudah ke asrama.

"Cuman di ajak belanja ke pasar, Rea."

"Kirain ke kUA,"

Uhuk!

Arabella tersedak air liurnya sendiri.

"Kenapa Ra?" khawatir Rea.

"Enggak, aku cuman gatel tenggorokan," alibi Ara.

"Kemana Sindy?"

"Paling di belakang asrama sambil liat Danau," ucap Rea dan Arabella ber 'Oh' ria saja.

>><<

"Jangan teriak Rea!" Arabella langsung membekap mulut Rea yang hampir teriak karena kaget Arabella akan di jodohkan dengan Gus Agam.

"Lepas dulu!" Arabella melepaskan tangannya dari mulut Rea.

"Kalau sindy tau pasti sakit hati, karena tau orang yang dia kagumi di jodohkan dengan sahabatnya sendiri,"

"Nah, maka dari itu jangan ngomong ke Sindy." Rea mengangguk mengerti.

"Sebenernya Ara bingung, antara harus terima atau enggak?"

"Gak perlu bingung, Ra. Walau Gus Agam galak tapi aslinya baik,"

Arabella menatap ke arah Rea. "Emang baik? Atau untuk nutupi doang?"

"Gak percaya amat sama aku,"

"Eh, kamu tau gak? Kalau Ara bakal jadi vocalis hadroh putri,"

"Beneran?" pekik Rea mengguncangkan tubuh Arabella.

"Iya, tadi Gus Agam sendiri yang ngomong,"

Arabella pun berpamitan lagi ke Rea untuk ke masjid.

"Aku ke Masjid dulu."

"Mau ngapain?"

"Salat istikharah."

Sesudah melaksanakan salat istikharah dia langsung pergi ke belakang asrama duduk di bawah pepohonan.

"Arabella!"

Seorang lelaki paruh baya berjubah putih dengan seorang wanita paruh baya juga sama menggunakan baju warna putih yang mirip wajahnya dengan Arabella datang menghampirinya.

"Terimalah, in syaa Allah dia pilihan terbaik dari Allah untuk menjadi imam mu," ucap seseorang itu dan langsung menjauh pergi lagi.

Arabella terbangun dan ternyata itu hanya mimpi karena Arabella tertidur di bawah pepohonan sampai larut malam

"Kenapa wajah wanita itu mirip dengan wajah Ara?" gumam Arabella sembari meraba wajahnya.

>><<

Sedangkan di asrama semuanya di buat kebingungan dengan Arabella yang tiba-tiba menghilang setelah mendengar kabar dari Rea bahwa Arabella entah kemana dari tadi sore sampai malam.

"Nyusahin sekali, kalau ketemu saya hukum lagi kamu Arab," gumam Gus Agam.

Semuanya sudah memberitahu Gus Agam bahwa Arabella tidak di temukan sehingga Gus Agam pergi ke belakang pondok yang ada danau kecil disananya.

Sesampai di sana ia langsung menghembuskan nafasnya secara gusar melihat Arabella yang sedang menyandarkan tubuhnya di pohon.

"Wanita itu siapa ya?" gumam Arabella menatap lurus ke depan.

"Kalau itu kembaran Ara mana mungkin udah nikah, tapi mungkin juga. Siapa ya?"

"Astagfirullah Arab, saya cari kemana-mana ternyata ada disini!" Arabella menoleh ke arah belakang dan langsung ia memutar bola malas melihat Gus Agam.

"Kenapa sih, Gus?"

"Orang-orang khawatir nyariin, eh ini anteng-anteng disini,"

"Emang ada yang khwatir? Peduli?" pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Arabella.

"Kalau saya gak peduli dan khawatir. Ngapain saya kesini?"

"Cieee, khawatir dan peduli nih ceritanya!" goda Arabella dengan senyuman seolah-olah lupa dengan apa yang terjadi sebelumnya.

"Salat maghrib dan isya cepet! Ini udah kelewat Arab," Arabella mengangguk.

"Cepet jalan Arab, bukan duduk! Hukuman besok menanti karena kamu sudah membuat semuanya kebingungan," ucap Gus Agam sembari jengah ke arah Arabella yang tetap duduk di bawah pepohonan.

"Gus lebih dulu, nanti Ara ikutin dari belakang." Gus Agam tersenyum tipis saking tipisnya tidak terlihat oleh Arabella pun.

Karena sebaik-baiknya wanita sholehah berada di belakang lelaki saat berjalan untuk tidak menimbulkan syahwat.

>><<

Setelah Arabella melaksanakan kewajibannya yaitu salat, dia pun pergi ke asrama untuk tidur.

"Darimana aja? Aku khawatir tau," Rea membolak-balikan badan Arabella takut ada yang cacat katanya.

"Jangan di bolak-balik kesian Ara nya, tertekan," Rea berhenti membolak-balikan Arabella saat memdengar ucapan Sindy.

"Kita tidur udah malam, biar salat subuh berjamaahnya tidak ketinggalan." ujar Sindy.

"Siap Ustadzah!" ledek mereka berdua dan menghempaskan tubuhnya ke kasur untuk tidur.

Di benak Arabella ia terus memikirkan tentang mimpinya tadi dan baru pertama kali ia bermimpi bertemu dengan wanita yang mirip dengannya, sehingga terus kepikiran sampai akhirnya ia terlelap tidur.

18 November 2023
Revisi: 12 Januari 2024

JODOHKU GUS GALAKOnde as histórias ganham vida. Descobre agora