Part 27

47K 1.6K 8
                                    

Arabella lolos dari hukuman karena tidak ada yang mengetahuinya bahwa dia kabur.

Sesampai di kamar asrama Arabella merebahkan tubuhnya.

"Assalamu'alaikum!" salam Tyas, Rea dan Sindy memasuki kamar.

"Wa'alaikumsalam." balas Arabella.

"Astagfirullah," pekik mereka bertiga yang di kira di kamar tidak ada orang.

"Udah lama disini?"

"Baru banget, soalnya tadi makan bubur dulu."

Sontak mereka bertiga menggelengkan kepalanya pelan.

"Kelas akan mulai sebentar lagi!" sahut Sindy.

"Kalian duluan, Ara mau tidur dulu."

"Cepet bangun!" Tyas dan Rea mengangkat tangan Arabella untuk bangun.

Dengan terpaksa Arabella di seret ke kelas oleh Tyas dan Rea.

>><<

Pelajaran sudah di mulai dengan Arabella yang ngantuk sekali akibat semalam padahal dia sendiri banyaknya tidur.

Yang mengajar bukan Gus Agam melainkan ustadzah Nisa yang menggantikan jadwal Gus Andri yang ada acara.

Huamm!

Arabella menutup mulutnya yang menguap, semakin merajalela sekali rasa ngantuknya sehingga tangan di tumpukkan menjadi bantal.

Sindy yang di sebelahnya hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan melihat Arabella tertidur.

Ustadzah Nisa melihat Arabella tertidur lantas mendekat ke arah Sindy.

"Jangan di bangunkan biarkan dia tidur!" titah Ustadzah Nisa dan Sindy hanya bisa mengangguk.

Hingga pelajaran selesai Arabella masih tidur tidak terusik sama sekali.

"Saya akhiri sampai di sini, semoga bisa di mengerti pembelajaran yang saya berikan. Sekian terimakasih dan untuk Arabella jangan di bangunkan! Jika ada yang membangunkannya kalian juga kena hukuman, Assalmau'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." tutur Ustadzah Nisa berlalu pergi keluar kelas.

Sindy sudah keluar kelas berbeda dengan Rea yang memandangi Arabella yang tertidur.

"Maaf Ra, aku gak bisa bangunin kamu." tak enak Rea mengelus Arabella.

Entah kenapa banyak yang Rea rasakan tentang Arabella sesama teman begitu mengerti sekali.

>><<

Di sore hari Gus Agam mencari-cari Arabella ke asrama, ke belakang pondok sampai keluar pondok mencarinya.

"Assalamu'alaikum Gus, Ara di kelas tertidur pasti Gus mencarinya," ujar Rea saat berpas-pasan dengan Gus Agam.

"Wa'alaikumsalam, kenapa tidak di bangunkan?" bingung Gus Agam.

"Di suruh Ustadzah Nisa," Gus Agam mengangguk paham.

"Terimakasih, saya pamit. Assalamua'alaikum!" Gus Agam berlalu pergi untuk ke kelas menyusul Arabella.

>><<

Sesampai di kelas Gus Agam terkekeh melihat Arabella tertidur, di hampiri reflek Gus Agam mengelus pucuk kepala Arabella. Entah dorongan dari mana.

"Arab bangun ini udah sore," ucap Gus Agam.

Arabella terusik dengan elusan Gus Agam, mungkin sudah nyenyak sekali tidurnya hingga membuka matanya perlahan.

"Enak hmm?" tanya Gus Agam berada di depan Arabella.

Arabella memgangguk lemas. "Yang lain pada kemana?" heran Arabella karena kelas kosong.

"Pulang,"

"Sekarang Arab mandi, salat dan makan!" lanjut Gus Agam.

"Kalau makan udah tadi," Gus Agam menaikan alisnya bertanya.

"Bubur Bik yani."

"Di ganti makannya jadi di hukum!"tutur Gus Agam dan Arabella mengangguk.

>><<

Hukuman pun di jalankan Arabella karena baginya hukuman adalah hal kecil yang membuatnya bahagia.

"Dua puteran lagi," beritahu Gus Agam.

"Hmm," balas dehem Arabella.

Tiba-tiba ada yang menghampiri Gus Agam.

"Gus handphone saya tertinggal di kelas, tapi pas saya kembali untuk ngambil udah gak ada," tutur Ustadzah Nisa.

"Salamnya ustadzah!" ucap Gus Agam dengan dingin.

"Assalamu'alaikum Gus!" Gus Agam menjawabnya dalam lirihan.

"Mungkin Ustadzah lupa naro,"

"Enggak mungkin Gus, terakhir saya megang handphone saat di kelas,"

"Coba ingat-ingat lagi."

Arabella yang melihat Ustadzah Nisa begitu dekat dengan Gus Agam membuatnya sedikit cemburu.

"Arab kembali ke asrama, hukumannya selesai!" ucap Gus Agam dan Arabella berlalu pergi meninggalkan Gus Agam dan Ustadzah Nisa.

JODOHKU GUS GALAKWhere stories live. Discover now