Chapter 1

20.6K 862 23
                                    

"Maafkan ayah nak.. "

Sudah berkali-kali dalam hitungan 24 jam ia mendengar permintaan maaf dari ayahnya. Tidak ada yg bisa ia katakan selain hanya geraman rendah untuk menjawab pertanyaan ayahnya. Oh ayolah, ia sudah tau hari seperti ini akan tiba untuk mengguncang hidupnya. Mempunyai seorang ayah pemabuk dan penjudi sudah membuatnya tau akan bagaimana masa depannya yg suram ini, yahhh kecuali jika saja ia sudah menikah dgn seorang pria bangsawan yg kaya raya mungkin sekarang ia tak akan pusing seperti ini, tpi sayangnya sial seribu sial sampai ia berumur 23tahun saat ini belum ada satupun pria yg mau mendekatinya.  Sebenarnya itu bukan salah para pria itu yg tidak mau mendekatinya, ini salahnya karna ia selalu memasang tampang seram saat para laki-laki itu berusaha untuk mendekatinya. Bukannya ia memang menyeramkan hanya saja ia memang selalu gugup jika tau ada laki-laki yg ingin mendekatinya, alhasil karna kegugupannya itu membuat wajah cantiknya berubah menjadi seram dimata para lelaki itu.

"Huuffttt, sudahlah ayah tidak apa2,,q akan berusaha untuk tidak membuat kita kelaparan,, dan ohh berhentilah mengucapkan kata maaf lagi, q pusing mendengarnya".

Kizashi menelan ludah gugup melihat ekspresi anaknya yg kelewat santai tersebut,ia pikir putrinya itu akan mengucapkan sumpah serapah mengingat sifat putrinya yg selalu blak-blakan dan gampang emosi, tapi melihat perubahan sikap putrinya yg seperti ini entah kenapa justru membuatnya sedikit takut.

Sakura memicingkan matanya saat melihat ayahnya sedikit gugup mendengar perkataannya, oh shit apa lagi ini??

"Ada apa ayah??  Kenapa kau menatap q seperti itu"?

Kizashi tersentak saat tau putrinya menyadari kegugupannya. "Eh,, ehmm,, tidak apa2 nak... " jawab kizashi dgn senyum lembut di bibirnya.  "Tapi apa yg akan kau lakukan agar kita tidak kelaparan ?? Maksud ayah, apa kau akan bekerja?? "

Sakura merenung sejenak dan menutup kedua matanya mendengar pertanyaan ayahnya.  " entahlah ayah,,, " jeda sejenak, sakura mengacak rambutnya frustasi memikirkan apa yg harus ia lakukan selanjutnya ..."Istirahatlah ayah, pergilah ke kamar mu, aku akan memikirkan caranya.. " Seulas senyum terukir dibibir sakura saat ia mengatakan hal itu.

Kizashi yg merasa bersalah kepada putrinya hanya bisa mengangukan kepala tanda persetujuannya untuk beristirahat sesuai permintaan putrinya.  "Mungkin kau sudah bosan nak, tpi sekali lagi ayah minta maaf karna sudah menjadi ayah yg tidak berguna untukmu.. "

Sakura tersenyum mendengar pengakuan maaf lagi ayahnya "its oke ayah, apapun yg terjadi kau tetap ayah q tersayang.. "

Kizashi mengelus lembut puncak kepala putri satu-satunya yg ia miliki, rambut berwarna pink yg sama dgn rambutnya sendiri,, hanya saja rambutnya sedikit lebih gelap sedangkan sakura lebih menjurus berwarna soft pink..

""Baiklah nak, ayah akan naik keatas untuk beristirahat, selalu jaga dirimu baik"

Sekali lagi sakura tersenyum lembut mendengar perkataan ayahnya.. "Tentu ayah, aku menyayangimu.. "

"Iya nak, ayah juga menyayangimu.. "

Sakura melihat punggung ayahnya yg terlihat lebih merosot, padahal selama ini yg terlihat adalah punggung kokoh ayahnya yg selalu tegap tanpa beban sedikitpun. Semuanya berubah saat ibunya meninggal 7tahun yg lalu.  Sejak itulah ayahnya menjadi tukang mabuk ,penjudi, pembuat onar, tapi semua itu tidak serta merta membuat sakura membenci sang ayah, karna ia sangat tau hanya dgn bersikap itulah ayahnya tidak akan menjadi orang gila yg selalu meratapi kepergian istri tercintanya.

"Ayah... " isakan kecil lolos dari bibir mungil sakura. Setetes air mata jatuh membasahi pipi mulusnya.

"Oh tuhan, apa yg harus q lakukan.. " erang sakura disela tangisan kecilnya.  Hanya dgn kesendiarannya lah ia bisa menumpahkan semua kelu kesah nya karna tidak mungkin ia membiarkan ayah tercintanya melihat kerapuhannya...




Hallo semuanyaaaaa..
Saya bikin cerita baru yg khusus sasusaku disini..
Yuupsss cerita ini berlatang belakang western diabad pertengahan..
Cerita ini akan dilanjut jika ada yg vote, meskipun cuma 1 ato 2 aja no problem, itu tetap menandakan bahwa karya saya dihargai..
So, see yuuuuuu..

Scandal in Spring [Tamat] Where stories live. Discover now