Chapter 9

6.5K 525 4
                                    

Dont like dont ride
.
.
.
.
.
.
.
.

Whincester - Inggris

"Menikah ??"

"Hn !!"

"Apa kau sakit teme ???".

"Kau mau bisnismu ku hancurkan ??" decak sasuke kesal.

"Aap..apa ??? ".

"Demi Tuhan,naruto berhentilah tergagap seperti orang tolol !!".

Naruto mengerjapkan kedua matanya,ia masih bingung dan tidak percaya dengan apa yang barusan sahabatnya ini katakan.

'Menikah ??? Seorang sasuke hunt ingin menikah ??? Oh Tuhan,,apa sebentar lagi akan terjadi kiamat ???'

"Naruto !!!".

"Aahh..i...iyaa teme.."

Sasuke semakin di buat kesal melihat tingkah naruto yanh benar-benar seperti orang dungu tidak berpendidikan. Jadi sasuke lebih memilih berdiri dari kursinya dan berniat pergi meninggalkan naruto yang masih terbengong dengan mulut lebarnya.

Ternyata keputusannya untuk datang meminta bantuan kepada  sahabat terbaiknya ini adalah tindakan yang salah.

"Ehh..tunggu teme..kau mau kemana ???" naruto ikut berdiri dan mengejar sasuke untuk mencegahnya.

"Pulang !!".

"Pulang ?? Tapi urusan kita belum selesai kan ??"

Sasuke membalikan badannya menghadap naruto yang sedang mengernyitkan dahinya bingung.."Listen boy..anggap saja aku tidak datang kesini hari ini dan tidak mengatakan apapun tadi !!".

"Aaa..tapi sasu...

Blaamm

Naruto menatap tidak percaya pintu ruang kerjanya yang terbanting tertutup di depannya.

Naruto menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak terasa gatal,entah kenapa sepertinya ia membuat sasuke marah besar barusan.

***

London - Inggris

"Yang ini ??".

Sakura memutar kedua bola matanya bosan. Ini sudah ke tujub kalinya sahabat pirangnya itu menyuruhnya untuk mencoba memakai berbagai gaun baru yang baru saja di beli oleh ino untuknya.

Jujur saja,sesungguhnya sakura sangat berterima kasih dan merasa tidak enak terhadap ino. Hanya karena sebuah undangan pesta yang akan di adakan oleh salah satu bangsawan London malam ini,ino harus membelikannya beberapa gaun yang sudah pasti harganya tidak murah.

Sakura tadi sudah bersikeras untuk menolaknya,tapi dasar sahabatnya yang keras kepala,ino sama sekali tidak menggubris penolakannya.

Sakura menghela nafasnya lelah,ini sudah gaun ke tujuh yang dicobanya,dan semoga saja yang terakhir.

Sakura meneliti gaun yang tadi di sodorkan ino. Gaun itu berwarna merah muda pucat seperti rambutnya,bagian bawah roknya lebar mengembang dengan cantik,di bagian dadanya terdapat beberapa batu crystal berwarna merah yang berbentuk seperti bunga mawar kecil,sungguh gaun yang cantik.

Scandal in Spring [Tamat] Where stories live. Discover now