Chapter 27

5K 528 29
                                    

Dont like dont read
.
.
.
.
.
.

London - inggris

Sakura mencoba beberapa gaun yang di kirimkan langsung oleh butik langganan mikoto, calon ibu mertuanya.

Malam ini akan di adakan pesta di salah satu kerabat keluarga Hunt, dan mikoto ingin memperkenalkan sakura sebagai calon istri sasuke di depan seluruh keluarga besarnya.

Sakura menghela nafasnya, ia sudah mencoba empat gaun berbeda warna yang tentu saja memiliki desain indah sempurna.  Ia bingung mana yang harus ia pakai, jika saja ada ino yang membantunya saat ini sudah pasti ia tidak akan dilema, tapi sahabat pirangnya itu saat ini juga sedang sibuk menyiapkan pernikahannya sendiri, yang akan di adakan dua minggu lagi.

Ekor mata sakura tak sengaja menangkap helaian gaun berwarna hijau emerald yang berada di tumpukan paling bawah gaun-gaun yang belum sempat ia coba.  Total ada dua belas gaun yang dikirim kan, dan sakura hanya mencoba empat di antaranya.

Sakura memilah pelan-pelan tumpukan gaun yang tertata rapi di atas ranjangnya, atensinya tertarik pada gaun hijau emerald di bawah sana.  Hingga suara derit pintu samar di belakangnya tidak ia dengarkan.

Krieett

"Yup dapat!! " seru sakura senang ketika gaun hijau itu berada dalam genggamannya.

Sakura merentangkan gaun itu di depannya, seulas senyum mengembang melihat betapa cantiknya gaun tersebut.  Warna hijaunya sama dengan warna kedua mata besarnya. 

"Kyaaaaa... " pekik kaget sakura ketika tiba-tiba merasakan sepasang lengan yang memeluknya erat dari belakang.

"Gaun itu cocok untukmu cherry " bisik sasuke pelan seraya meletakkan dagunya di atas bahu sakura.

Sakura mendengus geli, di usapnya lembut kepala sasuke yang bertengger di bahunya... "Kapan kau datang ?? ".

"Baru saja, kau terlalu sibuk hingga tak menyadari kedatangan ku ".

"Well, tidak ada pelayan yang mengumumkan kedatangan mu ".

"Aku memang sengaja menyuruh mereka melakukannya " parau sasuke yang kini menyusupkan kepalanya di lekuk leher kekasihnya.

Sakura terkikik geli merasakan hembusan hangat nafas sasuke, ia semakin mengangkat kepalanya ke atas, memudahkan sasukw untuk memcumbu leher jenjangnya.

"Dan tentu saja mereka lebih menurut kepada mu kan, mengingat memang kau yang membayar mereka " balas sakura serak menahan gejolak gairah yang mulai muncul.

Yeah sejak sakura menerima pinangannya, sasuke langsung mengirimkan beberapa pelayan pribadi di rumahnya ke rumah sakura, mengingat kekasih merah mudanya ini sama sekali tak memiliki  satu pun pelayan di kediamannya.

Sakura bisa merasakan senyum tercetak di bibir sasuke yang kini mengecupi lehernya, gadis manis itu memejamkan matanya, menikmati  sensasi basah akibat ciuman sasuke di sepanjang ceruk lehernya.

"Mau aku bantu mencoba gaun itu ?" bisik sasuke sensual seraya menarik turun resleting gaun yang kini di kenakan gadisnya.

Scandal in Spring [Tamat] Where stories live. Discover now