Chapter 8

7.4K 557 5
                                    

Dont like dont ride
.
.
.
.
.
.
.
.

Whincester - Inggris

Setelah sampai di depan rumah megahnya,sasuke turun dari kuda dan memberikan binatang jantan itu kepada salah satu pelayannya. Ia berjalan secara tergesa,mengabaikan semua sapaan dan hormat para pelayannya.

Amarah masih menguasai dirinya. Entah mengapa,ia merasa begitu kesal pada dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan sesuatu untuk gadis itu.

Memang akan terlihat tidak sopan jika ia dengan santainya tadi menyapa sakura yang ternyata baru di sadari sasuke bahwa gadis itu sama sekali tidak memiliki pendamping yang menjaganya.

Dasar para bangsawan sialan,tidak bisakah mereka membuat peraturan yang lebih normal ?? Hanya ingin menemui seorang gadis saja,harus ada pihak ketiga ?? Takut para lelaki akan melecehkan para gadis bangsawan itu???Cihh yang benar saja,bahkan setahu sasuke yang begitu berpengalaman dengan gadis-gadis bangsawan ,justru mereka lah yang dengan senang hati menyodorkan tubuh indah mereka sendiri padanya.

Sasuke masuk ke kamarnya,menghempaskan tubuh atletisnya ke atas ranjang king-size miliknya. Sasuke memejamkan matanya,memijit pelan keningnya seolah menetralisir amarah yang sedari tadi menguasainya.

'Oh ayolah hunt..ini hanyalah masalah seorang gadis man !!! Kenapa bisa membuatmu se-frustrasi ini ???' sudut hati kecil sasuke berteriak heran.

Sasuke membuka kedua matanya,benar apa yang di pikirkannya..ini hanyalah masalah gadis...gadis yang bahkan tidak di kenalinya..gadis yang hanya ia ketahui namanya.

'Sial..jika itachi dan ibu tahu,mereka pasti akan menertawaiku habis-habisan !!!'

Sasuke bangun dari ranjangnya,berjalan menuju bar mini yang berada di sudur kamarnya dan menuangkan cairan berwarna putih ke dalam gelas kristalnya.

Sasuke menghabiskan air mineral itu dengan sekali teguk,tubuhnya sudah berubah rilex sekarang. Bayangan gadis berambut merah muda itu memang masih memenuhi benaknya. Dan saat ini juga sasuke memutuskan untuk melakukan sesuatu terhadap gadis itu. Caranya ??? Well..sasuke akan memikirkannya dulu.

***

London - Inggris

"Sakura ???"

Sakura menghentikan sebentar aktivitasnya yang sedang menyapu halaman depan rumahnya,ia mendongakkan kepalanya guna melihat siapa yang telah memanggilnya.

Sakura tersenyum tipis melihat sahabat pirangnya yang sedang berdiri di depannya sambil membawa sebuah keranjang anyaman yang berisikan beberapa bunga berwarna-warni yang harum.

"Hai pig.." sapa sakura riang.

Ino menjatuhkan keranjangnya,bergegas memeluk sakura hingga membuat gadis pink itu hampir saja jatuh ke belakang. Sakura tertawa kecil melihat reaksi ino yang menurutnya berlebihan.

Ino terisak sambil tetap memeluk sakura. Bayangkan saja,selama seminggu lebih sahabat pinknya ini selalu bersikap seperti mayat hidup yang hanya duduk melamun dengan pandangan kosong. Dan sekarang,melihatnya melakukan aktivitas normal seperti menyapu,yang sejujurnya tidak pantas di lakukan sakura membuat ino begitu lega dan bersyukur secara bersamaan.

Scandal in Spring [Tamat] Where stories live. Discover now