Chapter 18

6.3K 621 27
                                    

Hai dear..

Lama nunggu???

Gak pake lama dech, langsung aja yakkk....

Happy reading...

Dont like dont read
.
.
.
.
.
.
.

London - inggris

"Bisa tolong jelaskan apa yang terjadi di toko bunga ku tadi pagi forehead??? ".

Sakura menggetrakan giginya, ia sudah menduga ino tidak akan tinggal diam begitu saja.  Sahabat pirangnya ini pasti akan mengorek semua informasi darinya, sedetail-detailnya tanpa boleh ada yang terlewat sedikitpun.

Sakura mengambil nafas panjangnya, ia mulai bercerita semuanya. Tanpa ada yang terlewat satu pun, termasuk kegiatan panas yang ia lakukan dengan keturunan keluarga Hunt tadi pagi.

"Jadi... Kau menolaknya?? " tanya ino setelah terdiam cukup lama mendengarkan.

Sakura mengangukan kepalanya pelan.  Gadis merah muda itu menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit-langit ruang tamu ino.  Saat ini kedua sahabat sejati itu sedang berada di kediaman keluarga Bowman.  Setelah sakura meninggalkan sasuke tadi, ia langsung pergi bersembunyi di rumah ino, mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikirannya di kamar tamu yang biasa ia tempati ketika ia menginap.

Tapi waktu berharganya itu hanya berlaku sebentar saja, karena ino langsung menyeretnya keluar untuk mengintrogasinya habis-habisan.

"Tapi kenapa kau menolaknya?? " tanya ino sekali lagi.

Pertanyaan ino membuat sakura menatap sahabat pirangnya ini skeptis, sakura mengangkat satu alisnya seolah berkata dalam diam 'masih perlukah kau bertanya? '.

Ino menghela nafasnya, ia memang tahu apa alasan sakura menolaknya.  Apalagi kalau bukan soal reputasi sialan itu.., "but forehead.., menurutku dia lelaki yang cukup baik ".

Sakura menatap ino dengan ekspresi bertanya yang kentara.., "apa yang membuatmu menyimpulkan seperti itu? ".

"Hanya menurut rumor yang terdengar " jawab ino seraya mengedikan bahunya.

Sakura mendengus tidak sopan menanggapi jawaban ino yang tidak akurat.., "jangan lupakan rumor tentang diriku juga pig!! ".

Kali ini giliran ino yang berdecak sebal, akan menjadi masalah sulit jika sakura terus-menerus memikirkan reputasi buruknya di kalangan masyarakat.., "oh cmon forehead, sejak kapan kau mau mengurusi ocehan orang lain?? ".

"Beda urusannya jika mereka juga melibatkan orang-orang yang kusayangi ".

"Jadi.. Mr. Hunt ini sudah menjadi salah satu orang tersayangmu? ".

Sakura mengutuk kebodohan mulutnya habis-habisan.  Bagaimana bisa ia keceplosan seperti itu didepan ino?  Dan lihatlah sekarang,tersirat ekspresi kemenangan di wajah barbie ino, karena berhasil membuatnya terperangkap oleh perkataannya sendiri.., " sudahlah pig, jangan bahas masalah ini lagi!! ".

Ino menggelengkan kepalanya menolak, ia tak akan membiarkan sakura melepaskan kesempatan emas untuk merubah hidupnya yang menyedihkan.  Jika sakura benar-benar menjalin hubungan dengan sasuke, ino yakin kehidupan sakura pasti akan menjadi lebih baik, terlebih melihat bagaimana tertariknya sasuke kepada sakura, itu akan mempermudah segalanya.

Scandal in Spring [Tamat] Where stories live. Discover now