Chapter 22

6.3K 642 74
                                    

Eeakkkk yang updatenya lama benerrrr..

Masih hidup lu thor??
Wkwkwkwk

Maaf yess,, lagi super duper sibuk di dunia nyata..

Buka wattpad cuma sempet baca-baca doank..

Btw, cerita ini kemungkinan besar bakal end cuma sampe chap 25,itu pun kayaknya udah termasuk epilog..

And insya allah, bakal saya selesain sebelum lebaran bulan depan (gak janji) wkwkwk

Okay gak pake lama..

Happy reading baby..

Dont like dont read
.
.
.
.
.
.

London - inggris

"Putra ku bernama Sasuke Hunt ".

Sakura terkejut mendengarnya, kedua bola matanya membelalak dengan sempurna. Menelan ludahnya gugup, sakura mengalihkan atensinya ke arah sasuke yang masih setia berbincang dengan annabelle di belakangnya.

Pandangan mikoto pun mengikuti arah tatapan sakura, melihat putra bungsunya yang harus terjebak dengan medusa genit bernama annabelle. Mikoto berdecih sebal ketika melihat bahwa annabelle dengan sengaja meletakkan tangannya di lengan atas sasuke tanpa rasa malu sedikitpun.

Dengan hati-hati mikoto melirik sakura di sampingnya,wajah ayu gadis itu tidak menunjukan ekspresi apapun. Tapi mikoto tersenyum simpul ketika tatapannya tak sengaja turun ke bawah, dan melihat kedua tangan mungil sakura mengepal erat hingga buku-buku jarinya terlihat memutih.

Bingo!!! Sang mangsa berhasil masuk jebakan!!

Mikoto bersorak riang dalam hati melihat rencana besarnya akan berhasil. Mikoto melirik ino yang juga menampakan wajah sumringahnya melihat jebakan yang mereka buat berhasil lancar.

Mikoto pura-pura berdeham, dengan suara yang terdengar santai ia berkata., "sepertinya aku sudah menemukan putra ku.., " mikoto mengernyitkan alisnya, mencoba berekspresi se natural mungkin.., " ternyata dia sedang sibuk dengan seorang gadis!! ".

Sakura tetap bungkam, kedua netra hijaunya tak bisa berpaling dari pemandangan menyakitkan di depannya. Rasa perih sudah menyengat ia rasakan, pandangannya sedikit buram oleh air mata yang siap jatuh kapan saja.

Mengambil nafas panjang, sakura menenangkan pikiran dan hatinya yang semakin porak poranda.

Dengan cepat sakura segera mengalihkan pandangannya beralih menatap mikoto yang sedang menatap intens dirinya, sakura memberikan senyuman terbaik kepada ibu dari lelaki yang tanpa sadar sudah ia cintai.., "karena anda sudah menemukannya, kalau begitu saya permisi sebentar Maam ".

Tanpa menunggu jawaban mikoto, dan hanya melirik ino sekilas, sakura beranjak pergi mencari tempat yang sepi untuk menumpahkan semua kepedihannya.

***

"Anda yakin ini tidak akan berbahaya untuk sakura Maam??" tanya ino khawatir begitu melihat sakura pergi dengan wajah sendunya.

Mikoto terdiam, sebenarnya ia sendiri juga sedikit khawatir dengan kondisi sakura tadi.., "Aku akan menyuruh sasuke untuk segera menyusulnya ".

Scandal in Spring [Tamat] Where stories live. Discover now