19

1.6K 292 60
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Jonghyun maupun Hana. Setelah kemarin lusa keduanya sibuk mempersiapkan segala hal, akhirnya disebuah perkarangan rumah milik Jonghyun. Rumah baru yang sengaja Jonghyun beli, diadakanlah sebuah pesta untuk merayakan ulang tahun pertama Nico.

Dekorasi yang didominasi oleh hiasan Spiderman itu nampak sangat kontras. Dress code yang sengaja dipilih dengan warna putih itu cukup membuat acara tersebut menjadi cukup mewah. Soal Jira, tadi malam tepat jam 12 Jira melakukan panggilan Video untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Nico, dan mengatakan tidak bisa pulang karena harus menghadiri seminar penting yang dilaksanakan dikampus.

Sama halnya dengan Hana, sedari tadi pagi Hana sudah sibuk dengan berbagai macam kegiatan. Entah yang harus memandikan Nico, menyiapkan baju couple untuk Jonghyun, dan juga Nico. Atau malah harus membantu Jonghyun membenarkan kemejanya. Sementara Hana sendiri sudah siap dengan dress putih simpel yang sengaja Jonghyun pilihkan untuknya. Setelah merasa cukup siap, Jonghyun, dan juga Hana berjalan beriringan menuju halaman belakang rumah baru Jonghyun. Jonghyun bilang rumah ini akan ditempati ketika Jira akan kembali ke Indonesia, entahlah. Hana tidak terlalu mau pusing memikirkan hal tersebut, yang terpenting sekarang adalah menikmati pesta ulang tahun Nico. Jangan terlalu memikirkan perasaan sakit yang menggerogoti hatinya saat Jonghyun mengatakan bahwa rumah ini adalah tempat kediamannya bersama dengan Jira nantinya.

Keduanya berjalan beriringan, dengan Nico yang berada didalam dekapan Hana. Semua mata tertuju kepada Hana, termasuk kedua adiknya yang sudah mulai sibuk dengan kegiatan kuliah, dan pendidikan militer. Jangan lupakan tentang bunda, dan juga ayah Hana yang berada disana. Semuanya menatap ketiganya dengan pandangan kagum. Memang benar kaya keluarga bahagia sendiri. Bedanya cuman posisinya salah, seharusnya ada Jira yang menggantikan tempat Hana.

Setelah ketiganya sampai diatas panggung mini yang sengaja Jonghyun siapkan, Mingyu langsung cepat-cepat menyalahkan lilin-lilin kecil yang ada diatas kue ulang tahun.

"Nah! Ini dia yang hari ini lagi ulang tahun, kak Nico Kim. Aduh ganteng banget sii, kok gak mau turun nih dari bundanya? Turun dong kak! Liat tuh temen-temennya udah pada ngumpul"seru Mingyu lewat mic yang memang hari ini tugasnya adalah sebagai mc.

Mendengar kata bunda, sontak pipi Hana kembali memerah. Sementara Jonghyun terkekeh kecil.

"Ayo sayang, liat itu temen-temen banyak tuh"ujar Hana sambil membalikkan tubuh Nico untuk melihat kedepan.

Nico memekik senang, membuat Hana maupun Jonghyun tersenyum bahagia. Lagu selamat ulang tahun terputar. Membuat Nico menepuk-nepukan tangannya.

"Nah ayo kak Nico ditiup lilinnya bareng sama ayah sama bunda"ujar Mingyu lagi.

Mendengar hal tersebut sontak membuat Hana maupun Jonghyun merapatkan jarak diantara keduanya. Nico masih berada didalam gendongan Hana. Ketiganya sedikit menundukkan tubuh mereka sebelum akhirnya meniup lilin berbentuk angka 1 dan beberapa lilin kecil lainnya hingga pandam. Setelah itu sorak-sorai terdengar memekik telinga.

Nico tersenyum puas, ia menepuk-nepukan tangannya. Membuat Hana, dan Jonghyun langsung mencium kedua sisi pipi Nico bergantian. Tapi keduanya seolah merupakan seorang perempuan berusia setengah baya yang menatap Hana tajam.

"Dia pikir dia cocok untuk suami anakku?"


Acara sudah selesai beberapa jam yang lalu. Dan Jonghyun memutuskan untuk seluruh undangan yang rata-rata berisikan kerabat dekatnya untuk menginap dirumah barunya. Dan hal itu dilakukan oleh beberapa sahabat Jira yang memutuskan untuk menginap, dengan alasan ingin lepas kangen dengan Hana. Sementara para suami mereka hanya menyetujui.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, keadaan ruang tamu Jonghyun terbilang ramai, karena masih ada Jihoon, Mingyu, Woojin, dan beberapa teman Jonghyun lainnya tengah mengumpul sambil bermain PlayStation dan jangan lupakan soal Jonghyun yang sudah terduduk dipojok sofa sembari meminum alkohol yang memang sengaja disediakan. Sementara Hana sendiri berniat untuk turun kedapur untuk mengambil minum, Nico baru saja tidur setelah selesai bermain bersama dengan anak-anak sahabatnya. Sementara sahabatnya sendiri sudah tidur dikamar yang Jonghyun siapakan. Rumah yang Jonghyun beli ini benar-benar luas, layaknya mansion yang sering Hana lihat didrama-drama sehingga banyak kamar yang bisa digunakan untuk sahabat Hana dan juga beberapa kerabat Jonghyun serta ayah dan bunda Hana menginap disana.

Hana menggulung rambutnya menjadi satu, ia mengambil gelas, menuangkan air kedalam gelas, dan langsung meminumnya. Ia tersentak saat merasakan sebuah tangan kekar memeluknya erat dari belakang. Hana sudah tau siapa pemilik tangan tersebut, karena itu adalah Jonghyun. Iya, sejak kejadian tidur bersama itu Jonghyun suka sekali memeluk Hana. Dan itu membuat Hana awalannya merasa aneh, namun lama kelamaan menjadi terbiasa. Entah mengapa Hana menikmatinya, menikmati pelukan tangan kekar Jonghyun yang melingkar di pinggangnya.

"Kakak habis minum?"tanya Hana pelan.

Jonghyun hanya mengangguk pelan, ia menghirup wangi tubuh Hana dalam. Membuat Hana sedikit merasa kegelian.

"Tidur aja yuk? Sama Nico, kamu pasti capek"ajak Hana.

Jonghyun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, "Tapi kamu harus temenin aku tidur"ujar Jonghyun.

Hana hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian ia sedikit memaksa agar Jonghyun melepaskan pelukannya, dan berjalan untuk naik ke lantai dua. Dimana kamar utama berada. Kamar yang didalamnya sudah ada Nico yang tertidur didalam box bayi yang sengaja Jonghyun siapkan.

Hana menghempaskan tubuh Jonghyun keatas kasur king size milik Jonghyun, ia melepaskan sendal rumah yang Jonghyun pakai, dan membuka 2 kancing kemeja Jonghyun. Setelah merapihkan sedikit penampilan Jonghyun, Hana pun berniat untuk menyelimuti tubuh Jonghyun. Tapi pergerakannya terhenti saat Jonghyun tiba-tiba menarik tubuhnya hingga ia terjatuh tepat diatas Jonghyun.

Jonghyun menatapnya dengan pandangan teduh, membuat Hana terlena. Hingga tanpa ia sadari bibir Jonghyun sudah menyesap bibirnya pelan. Melumatnya dengan penuh rasa, membuat Hana terlena. Namun sekelibat bayangan tentang Jira muncul diotaknya.

Membuat Hana tersadar, ia mencoba untuk memberontak tapi sia-sia. Tenanga Jonghyun lebih kuat daripada dirinya. Tangannya bergerak untuk memukul-mukul dada Jonghyun. Membuat Jonghyun kesal, dan dengan gerakan cepat tubuh Hana sudah berada dibawa Jonghyun. Jonghyun menatapnya tajam, sifat dominannya keluar.

"Saya paling benci penolakan Park Hana"desis Jonghyun sambil menekankan nama Hana.

Jujur saja Hana takut, bukan. Bukan ini yang ia inginkan, Hana tidak pernah menginginkan hal semacam ini.

"K-kak... sadar...jir—empp" ucapan Hana terpotong karena Jonghyun sudah terlebih dahulu mencium bibirnya kasar.

Kali ini benar-benar kasar, tidak ada kata lembut dalam tindakan Jonghyun. Bahkan Jonghyun mencekal tangan Hana menjadi satu dan ia angkat keatas. Membuat Hana semakin susah bergerak.

Ciuman Jonghyun semakin panas, tangan satunya bergerak turun. Mengusap punggung Hana acak membuat Hana menahan suara sialan yang enggan ia keluarkan.

"Saya harap, kamu nikmatin permainan ini sayang"

----
Tbc

Wd00 otakQ udah tercemar, makin seru nih kalo tubir.g

Baby Shower ; Kim Jonghyun✓Where stories live. Discover now