23

1.3K 298 39
                                    

Suara bel yang berbunyi berkali-kali membuat Hana mau tak mau terbangun dari tidurnya. Hana melenguh kecil, membuat Jonghyun melakukan pergerakan. Namun tidak terbangun, merasa bahwa Jonghyun masih tertidur. Hana memutuskan untuk membukakan pintu untuk orang yang masih memencet bel apartment Jonghyun itu.

Dengan langkah tertatih ia mengambil dressnya yang ada di lemari Jonghyun. Mengenakan dress berwarna pink pudar itu. Dan merapihkan sedikit penampilannya agar tidak terlihat kacau, Hana berjalan kearah luar kamar. Berniat untuk membukakan pintu untuk orang tersebut. Untungnya Nico masih tertidur damai di box tidurnya, membuat Hana merasa lega. Setidaknya pagi ini ia tidak akan perlu merasa repot untuk mengurusi Nico yang tiba-tiba rewel.

Hana membuka pintu apartemen Jonghyun tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang datang.

"Iya? Siapa—"ucapan Hana terpotong saat tiba-tiba sebuah tamparan melayang dipipinya dengan cukup kuat.

Membuat tubuh Hana yang lemas terhuyung kebelakang, tidak siap menerima tamparan tersebut. Hana memegang pipinya yang terasa panas, ia menoleh kearah depan. Matanya membelo saat melihat mama Jira berada dihadapannya, menatapnya bengis. Membuat Hana merasa jantungnya berdegub kencang, tanpa sadar keringat dingin sudah membasahi tubuhnya.

"Tan—"

"DASAR PELACUR!" Sentak mama Jira yang kembali menampar pipi Hana.

"Kamu apakan menantu saya, hah!?"tanya mama Jira.

Hana menggelengkan kepalanya, rasa takut mulai menghantuinya. Perasaan bersalah semakin menjadi, ketakutan yang selama ini ia pikirkan terjadi.

"Bukan tan, aku—"ucapan Hana lagi-lagi terpotong.

Kini mama Jira maju selangkah, mendekat kearah Hana. Dalam hitungan detik, mama Jira sudah berhasil menjambak rambut Hana membuat Hana meringis kesakitan. Air matanya tanpa sadar menetes, hal tersebut membuat mama Jira tertawa sinis. Ia menghempaskan rambut Hana dengan kasar, membuat kepala Hana membentur tembok dengan cukup kuat. Isaknya semakin menjadi-jadi tak lama tangan mama Jira mencengkeram erat dagunya.

"Kamu pakai pelet kan!?"tanya mama Jira lagi.

Hana menggelengkan kepalanya, membuat mama Jira kembali tertawa sumbang.

"Halah ngaku ajalah kamu, gak mungkin lah menantu saya bakalan kepincut sama jalang murahan kaya kamu kalo kamu gak pakai susuk!"ujar mama Jira lagi.

Ucapan mama Jira terasa menusuk jantungnya, tidak ada yang pernah merendahkan harga dirinya. Tapi pagi ini, ibu dari sahabatnya itu merendahkan dirinya, menginjak-injak martabat Hana yang selalu wanita itu jaga.

"Udahlah ngaku aja, gak nyangka saya. Kamu yang Jira bilang sahabatnya ternyata pelakor, jalang murahan, perempuan gampang!"seru mama Jira lagi.

Sudah cukup. Itu terlalu kasar, Hana mencoba untuk menatap mata mama Jira dengan tajam. Meskipun pipinya basah karena air mata, tapi tatapan tajamnya yang tidak pernah ia tunjukkan itu sanggup membuat mama Jira menciut.

"Kalaupun saya melet menantu tante. Apa hak tante buat ngatain saya jalang dan sebagainya,hah!?"sentak Hana.

Mama Jira menerjapkan matanya, kemudian ia menampar pipi Hana dengan keras. Membuat sudut bibir Hana terluka, sobek dan mengeluarkan darah.

"Kenapa tante ngatain saya jadi pelakor kalau misalkan yang salah itu bukan cuman saya, tapi Jira juga!"

"Kamu jangan jelek-jelekin anak saya, ya!!" Teriak mama Jira.

"Gak ada gunanya saya jelek-jelekin anak tante!! Coba Tante pikir selama ini kak Jonghyun bisa ngurus Nico dengan baik gitu tanpa bantuan dari siapapun!!" Balas Hana berteriak.

Air matanya kembali turun, rasa kesal menggantikan perasaan bersalahnya.

"Seharusnya tante tahu! Bukan salah saya buat ngambil alih posisi Jira, karena Jira sendiri yang buka jalan buat perempuan manapun ngambil posisinya!!"

Mama Jira menatap bengis kearah Hana, kemudian ia kembali menampar pipi kiri Hana hingga memerah, menjambak rambut Hana lalu menghempaskanya ke tembok dengan keras. Hana sontak berteriak saat kepalanya membentuk tembok dengan kuat.

"Han? Kenapa kok ribut-ribut"

Hana hanya bisa melirik kearah Jonghyun dengan ekor matanya, kepalanya terlalu sakit untuk menoleh. Yang bisa Hana lihat adalah Jonghyun keluar dari kamar dengan celana pendek biru, dan bertelanjang dada. Hana tidak bisa bergerak banyak kepalanya terlalu pusing. Hingga ia merasakan sebuah tangan memegang bahunya pelan.

"Kamu kenapa?" Suara Jonghyun terdengar khawatir.

Melihat hal itu sontak membuat mama Jira geram. "Benerkan! Kata saya! Kamu itu pelakor!"seru mama Jira lagi.

Jonghyun menoleh, menatap mertuanya dengan pandangan kaget.

"Siapa yang ibu bilang pelakor?"tanya Jonghyun dengan suara berat.

Mama Jira menunjuk kearah Hana dengan dagunya. "Itu, jalang murahan yang lagi kamu sentuh"balas mama Jira santai.

Jonghyun membelo. "IBU! Hana bukan pelakor!"sentak Jonghyun yang membuat mama Jira  tersentak terkaget.

"Sekarang kamu belain dia iya!" Teriak mama Jira.

"Aku gak belain dia! Tapi emang dia bukan pelakor! Ini masalah urusan rumah tangga aku! Ibu gak usah ikut campur!"balas Jonghyun yang ikut berteriak.

Keadaan diantara ke-3 orang tersebut sudah berubah menjadi mencekam. Wajah Jonghyun memerah, nafasnya yang tidak beraturan membuat kesan menyeramkan bagi Hana. Hana mengelus pelan telapak tangan Jonghyun yang berada disekitar bahunya.

"Kak, dia mertua kakak"ujar Hana pelan.

Jonghyun menatap wajah Hana yang terdapat luka diujung bibirnya, dan kedua pipinya yang memerah. Jonghyun langsung menatap mertuanya dengan pandangan tajam.

"Ibu kenapa sih! Hana gak salah! Kenapa ibu malah buat Hana terluka, hah!?"tanya Jonghyun marah.

"Dia emang pantas dapat itu! Pelakor! Jalang murahan!"

"Hana gak serendah itu!! Bahkan dia lebih baik daripada anak yang ibu bangga-banggain itu!!"

"Cukup ibu ikut campur dalam rumah tangga aku! Ibu gak ada hak buat ngehina siapapun yang ngerebut posisi Jira dari hati aku!! Itu juga salah Jira! Bukan cuman Hana! Kami bertiga salah!"

"Jangan jelek-jelekin anak saya ya!! Dia itu istri kamu!!"

"Istri apa sih yang lebih mentingin kebahagiaannya sendiri daripada keluarga! Ibu mending pergi dari sini!"

"Kamu!"

"SAYA BILANG PERGI!"

----
Tbc

WAAAAAAAAA RIBUTTTT

Baby Shower ; Kim Jonghyun✓On viuen les histories. Descobreix ara