31.b

1.6K 342 10
                                    

Cek part sebelumnya dulu gais. Dobel soalnya

"kamu gak makan?"pertanyaan yang dilontarkan oleh Jonghyun itu membuat Hana menoleh.

Hana menggelengkan kepalanya, kemudian ia kembali menatap kearah Nico yang sudah tertidur karena efek obat yang barusan bocah itu minum setelah selesai Hira suapi makan malam.

"Suami kamu gak nyariin kamu?"tanya Jonghyun lagi.

"Enggak"jawab Hana.

Jonghyun hanya menganggukkan kepalanya, kemudian ia lebih memilih untuk menyenderkan tubuhnya kepada sofa yang berada diruangan Nico. Tidak berniat untuk bertanya lebih lanjut meksipun ia benar-benar merasa penasaran.

Keduanya sudah berada dalam posisi tersebut sekitar 30 menit, sejak Jonghyun kembali dari kantor polisi. Hana yang tadinya memutuskan pulang, namun ia urungkan karena Nico yang meminta untuk ditemanin.

"Kamu mau nginap disini, atau mau pulang?"tanya Jonghyun lagi.

"Nanti agak malam paling aku pulang, mungkin sebentar lagi. Soalnya Ara gak bisa buat dibawa ke rumah sakit"jawab Hana.

"Ara siapa?"

"Anak aku"dan juga kamu.

Jonghyun kembali menganggukkan kepalanya, "Makasih ya, Han udah mau jagain Nico buat aku"ujar Jonghyun.

Hana menganggukkan kepalanya, "Enggak papa kak"

Hana tiba-tiba menoleh kearah Jonghyun, "Jira udah dikabarin kak?"tanya Hana.

Jonghyun menghela nafas, "udah"


Hana membuka pintu ruangan Nico dengan pelan. Kemudian ia tersenyum saat melihat Nico yang sudah terbangun, dan tengah memakan buah melon yang terdapat didalam jatah sarapan paginya dengan Jonghyun yang menyuapi Nico.

"Selamat pagi"sapa Hana, sambil menutup kembali pintu ruangan.

Nico langsung menoleh kearah Hana, ia tersenyum dengan lebar. "Bunda!!"serunya.

Hana terkekeh, ia berjalan mendekat kearah ranjang Nico. Meletakan sebuah paper bag yang berisikan makanan untuk Nico, maupun untuk Jonghyun diatas nakas.

Iya, tadi malam saat Yanan menjemputnya. Hana langsung menyuruh Yanan untuk mampir ke supermarket yang ada didekat dengan apartemen mereka. Hana membeli beberapa bahan makanan yang mungkin bisa mempercepat penyembuhan Nico, dan akan ia bawa ke rumah sakit esok pagi sekaligus membuat sarapan untuk Jonghyun ataupun Mingyu jika pria itu ada disana.

Beruntungnya Sakura nanti siang akan segera pulang, jadi Hana tidak merasa bersalah karena harus menitipkan Ara kepada Yanan dan juga merasa aman setidaknya Sakur lebih bisa diandalkan untuk mengurus Ara daripada Yanan.

Hana memilih untuk duduk disamping Jonghyun, menatap Nico yang masih tersenyum lebar hingga memperlihatkan deretan giginya, bocah yang usianya sudah menginjak 3 tahun itu benar-benar menggemaskan.

"Udah makan belum?"tanya Hana.

Nico menggelengkan kepalanya, membuat Hana langsung menghela nafas.

"Nanti bunda suapin mau? Bunda buat makanan untuk Nico loh"ujar Hana yang langsung diangguki oleh Nico.

Setelah itu Hana kembali beranjak, mendekat kearah nakas. Mengeluarkan 2 kotak bekal yang sudah ia siapkan. Tak lupa dengan sendoknya juga.

"Ini kak, buat kakak sarapan"ujar Hana sambil menyerahkan 1 kotak bekal kepada Jonghyun.

Jonghyun menerima kotak bekal tersebut, menatapnya dengan sebuah senyuman kecil yang terpasang diwajahnya.

Baby Shower ; Kim Jonghyun✓Where stories live. Discover now