21

1.4K 270 30
                                    

Update lagi.




Malam ini Hana berada di apartemen Jonghyun, ya sejak kejadian 2 bulan yang lalu. Jonghyun memaksa Hana untuk pindah ke apartemen milik Jonghyun. Sementara apartemen milik Hana dibiarkan kosong, meskipun sesekali Jonghyun harus mengalah untuk menginap di apartement Hana. Pagi tadi Jonghyun bilang akan pulang cepat, tapi nyatanya sampai Nico sudah tertidur pun Jonghyun belum menunjukkan batang hidungnya.

Dengan dress tidurnya, Hana duduk disofa depan TV milik Jonghyun. Ditangannya ada beberapa berkas yang harus ia tanda tangani, ia berencana akan membuka cabang butik di Jepang mengingat usahanya sudah cukup berjalan dengan sukses. Dan Hana sudah memikirkan untuk memberitahukan Jonghyun nanti, saat pria itu sudah pulang.

Ponsel yang Hana letakan diatas pahanya bergetar. Membuat Hana dengan malas meletakkan setumpuk kertas tadi di bawah meja. Menutupinya dengan buku majalah bisnis agar tidak berantakan, dan tentunya juga aman dari gangguan Nico yang sekarang sudah belajar untuk berjalan.

Tangan Hana bergerak untuk membuka Password ponselnya, kemudian ia tersenyum saat melihat foto Jonghyun yang ia ambil beberapa minggu yang lalu. Saat Hana membelikan sebuah hoodie berwarna putih untuk Jonghyun.

 Saat Hana membelikan sebuah hoodie berwarna putih untuk Jonghyun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Nara bunting lagi(5)

Jira; P
Jira; P
Jira; P
Jira; P

Solja; apa sih woe ganggu aja

Jira; fcg kuy, kangen nih gue. Mau curhat sekalian

Mira; sokin lah

Solja; kagak bisa ikut gue. Suami gue lagi minta jatah

Nara; gue juga gak bisa ikutan, suami gue mau balik nih.

Jira; yah anjir, gue pengen fcg

Hana; gue ikutan deh, gabut juga nih

Mira; siap

"Woe! Suara gue kedengaran kagak!" -Mira

"Kedengaran mir"

"Halo?? Test 123" -Jira

"Disangka mic apa"-Mira

"Wkwkw, bego si Jira mah. Btw lo mau curhat apa Jir?"

"Hhh, gue ngerasa ada yang aneh dari Jonghyun" -Jira

"Maksud lo gimana?"-Mira

"Ya aneh aja, biasanya Jonghyun gak pernah bentak-bentak gue. Tapi tadi waktu gue telfon, dia marah-marah sama gue karena hal sepele" -Jira

"Emang lo bilang kaya mana sama dia?"

"Gue suruh dia libur buat ngerayain natalan bareng" -Jira

Ah lo bego Jira, udah tau kak Jonghyun butuh perhatian dari lo tapi lo malah kek jamet gini.

"Wajar lah kalau dia marah" -Solja

"Lah kok lo tiba-tiba join si Sol?"-Mira

"Gue gak mungkin ngelewatin acara curhat kek gini setan"-Solja

"Solja mah gak sadar diri, orang dirinya sendiri yang jadi setan"

Keempat orang itu tertawa. Hingga terdengar pintu apartemen milik Jonghyun terbuka. Membuat Hana langsung menoleh.

"Aku pulang"

Iya, memang sejak kejadian itu Jonghyun merubah cara memanggil dirinya sendiri. Tidak lagi menggunakan saya-kamu namun aku-kamu. Dan tentunya yang diikuti oleh Hana. Hana langsung berdiri, menghampiri Jonghyun yang pulang dengan keaadan kacau. Dengan ponsel yang masih ada ditangannya.

"Siapa itu Nar?"-Mira

"Calon duda lo baru balik Han?"-Solja

"Heh monyet! Mulut lu nyinyir amat dah!"- Mira

"Tunggu, itu bukannya suara Jonghyun ya?"-Jira

Dan saat itu Hana langsung tersadar. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun ia langsung mematikan sambungan secara sepihak. Meninggalkan Jira yang tengah bertanya-tanya kepada Mira, dan juga Solja. Membuat kedua temannya itu kebingungan untuk mencari alibi yang tepat dan tidak menimbulkan kecurigaan.

"Kak? Kamu dari mana si?"tanya Hana khawatir.

Penampilan Jonghyun terbilang berantakan, berbeda dengan penampilan yang terakhir kali Hana liat saat hendak berangkat kerja, matanya memerah, rambutnya acak-acakan, hanya ada kemeja yang sudah sangat lusuh yang melapisi badan Jonghyun.

Jonghyun hanya diam, ia memandangi wajah Hana cukup lama. Sebelum akhirnya menarik tubuh Hana agar mendekat kepadanya, dan seperkian detik kemudian bibir keduanya bersatu menghapus jarak diantara keduanya.

Cukup lama Jonghyun melumat bibir ranum Hana, akhirnya Jonghyun melepaskan ciumannya saat nafasnya sudah habis. Hana terdiam mematung, meskipun ini bukan pertama kalinya mereka berciuman, tapi tetap aja. Ada perasaan sakit ketika Jonghyun menciumnya, dan Hana merasa bahwa dirinya adalah pelampiasan Jonghyun.

"Hana, would you believe if I said I love you?"

Entah mengapa, jantung Hana berdebar dengan cepat. Seperti biasanya, saat ia tengah bersama dengan Jonghyun. Tapi ia tidak bisa menahan air matanya, karena sekarang ia merasa bersalah kepada Jira. Dan ia sangat berdosa. Melakukan sesuatu yang tak pantas ia lakukan apalagi dengan suami sahabatnya sendiri.

"Kak,how can i believe if you heart there may be a name other than myself?" Kini ganti Hana yang bertanya kepada Jonghyun.

Jonghyun menggelengkan kepalanya. Ia memeluk Hana erat, mendekap tubuh mungil itu didalam pelukannya yang hangat.

"Enggak, bahkan dihati aku cuman ada kamu"jawab Jonghyun lirih.

Hana menggelengkan kepalanya didalam dekapan Jonghyun, kedua tangannya berada disamping tubuhnya. Tidak membalas dekapan Jonghyun, hatinya sekarang tengah merasakan sakit.

"Ini semua salah mas, dari awal ini udah salah. Aku rasa, kita harus berhenti. Biar semuanya aman, kamu bahagia dengan Jira. Dan begitupun dengan aku, bahagia dengan kebahagiaan ku sendiri"ujar Hana.

Jonghyun langsung menggelengkan kepalanya kuat. "Enggak! Aku gak mau, Han!"seru Jonghyun.

Tapi Hana menggelengkan kepalanya, tak terasa matanya terasa memanas. "Kita gak bisa gini terus kak, mend-"ucapan Hana terpotong lebih dahulu karena Jonghyun sudah mencium bibirnya dengan kasar.

Mengecap rasa strawberry yang berasal dari lip blam yang digunakan oleh Hana. Tubuh Hana mengegang, kedua tangannya mengepal disamping tubuhnya. Terlalu kaget menerima ciuman tak terduga dari Jonghyun.

Tangan Jonghyun bergerak untuk mengusap pelan punggung Hana, bergerak secara acak. Membuat Hana merasa blank, pikirannya kacau. Hingga tanpa sadar Hana menggeram saat Jonghyun meremas pinggulnya kasar.

Dan mereka kembali mengulangi hal itu. Lagi.

----
Tbc

Baby Shower ; Kim Jonghyun✓Where stories live. Discover now