PART 13

1.1K 58 10
                                    


Typo bertebaran 🌿🌿

Aku sangat malu karena kelepasan tertawa ,segera ak menormalkan kembali wajahku agar ia tidak tau bahwa aku sedang malu.

" tidak aku tidak tertawa." ucap ku dengan nada ketus

" benarkah mr. Lapat tidak tertawa lalu tadi apa." ucap nya tidak percaya.

' ialah tidak percaya ,tadi  aku kan  tertawa keras sekali' ucap ku dalam hati.

" iya aku tidak tertawa mungkin kau salah dengar atau mungkin kau sedang melamun." ucapku agar dia sedikit percaya tapi.

"benarkah aku tadi sedang melamun perasaan tidak ." ucapnya masih tidak percaya

" iya benar aku sejak tadi memanggil  mu tapi kau tidak mendengar kan aku berbicara." ucap ku meyakinkan lagi

" hah benarkah aku tidak tau." ucapnya lagi mungkin sekarang dia percaya

" iya kau tidak sadar kupanggil sejak tadi,kau pasti berhalusinasi aku sedang tertawa." ucap ku sambil tertawa mengejek

" tidak lah." ucapnya sambil gelagapan

" iya kau pasti berhalusinasi tentang aku yang tidak tidak, hayooooo mengakulah ." ucapku seakan menuduhnya

" tidak itu tidak benar aku seperti beneran melihat mr. Lapat tertawa." ucap nya lagi

" tidak aku tidak tertawa kau saja yang berhalusinasi tentang diriku saja." ucap ku

" benarkah yahhh baik lah aku percaya." ucap nya pasrah saja

"sekarang kau lakukan tugas mu bersih kan ruanganku." ucap ku

" hem mr. Lapat saya masih ada tugas yang lain." ucap nya  pasrah

" tidak sekarang kau khusus membersihan ruanganku." ucap ku memaksanya entah kenapa aku ingin sekali melihatnya seharian ini

" baiklah ." ucapnya sambil membersihkan ruangan boss nya.

# third pov end

                                 ****

Gwen sangat lelah setelah membersihkan ruangan boss nya tersebut . Boss nya itu sangat tidak berperasaan sekali ,dia menyuruh gwen ini dan itu tanpa menyuruhnya istirahat .

Gwen duduk di kursi dapur sambil memijit pundaknya lelah.

" huffft ... Aku sangat lelah sekali ,badan ku terasa seperti tertimpa induk gajah ." ucapnya sambil terkekeh geli dengan ucapannya sendiri

" heii .... Kau kenapa berbicara sendiri dan tertawa sendiri." ucap sindi sahabatnya sambil berjalan masuk dan duduk disamping gwen.

" heii aku sedang lelah apa kau tidak mau memijit pundak ku apa." ucap gwen kesal

" memang aku tukang pijat keliling." ucap sindi kesal

" siapa tau perkerjaan sampingan mu adalah tukang pijat keliling." ucap gwen

" tidak aku setia pada perkerjaan ku yang ini gwen." ucap sindi

" ihh kau setia pada yang ini bukan yang itu ." ucap gwen senyum gak jelas

" ihh aku lebih setia pada yang itu ." ucap sindi

" ohh baiklah yang jomblo diam." ucap gwen

" hahahahahahh........ kasian jomblo." ucap sindi tertawa mengejek

" iya aku mengalah." ucap gwen pasrah

" kau yang memulai nya tadi." ucap sindi

" baiklah ." ucap gwen cemberut

" kau bagaimana jadi di pecat gwen." ucap sindi

" lahh kamu jahat sekali aku tidak dipecat." ucap gwen kesal

" lahh tunggu kau lelah kenapa ." ucap

" heii aku di suruh membersihkan ruangannya dan dia menyuruh ku terus dia selalu protes bahwa apa yang aku kerjakan sangat bersih tapi ap dia bilang ' hei itu belum bersih,bagian sini juga ,heh kenapa kau berkerja tidak becus sekali ' seperti itu." ucap gwen sambil menirukan gaya boss nya itu sambil menunjuk nunjuk.

" hahahahahahahah....... Oh oke okee gwen hahahahahah ,kau sangat cocok jadi artis papan jabuk hahahahah..." ucap sindi pada gwen.

Gwen yang mendengar itu pun mencebik sebal.



Oke segini dulu jangan lupa vote dan komen oke

Tbc.

Mr. ice (End)Where stories live. Discover now