PART 45

909 51 25
                                    

~selamat membaca Mr. Ice~
Author minta maaf karena kemungkinan author gak bisa up 3 hari sekali karena author lagi fokus sama sekolah author dan kehidupan pribadi author.

Sekali lagi maaf untuk semuanya......

-------------

Kenapa ketika aku memutuskan pergi darimu kau menahan ku👀

~Elvareta gwen~

__________
***********


Third terus memikirkan apa yang gwen katakan. Saat di rumahpun third hanya diam dan banyak melamun.

Clarisa yang melihat third diam dan melamun pun menegurnya saat mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv.

" third ada apa dengan mu ?" ucap clarisa penasaran

" iya jika ku perhatikan kau sejak pulang dari kantor banyak melamun ." ucap porsche

" aku.... Han.... Ah sudahlah aku tak apa ." ucap third

" ada apa, apa yang kau sembunyikan dariku ." ucap clarisa

" tidak ada ." ucap third

" apa karena sekertaris mu meliburkan diri third ." ucap porsche

" jadi karena gwen ." ucap clarisa

" mungkin ." ucap porsche yang melihat kebungkaman third

" tidak aku tak memikirkannya sedikitpun ." ucap third

" ayolah kawan aku tau sifatmu saat kau menyembunyikan sesuatu ." ucap porsche

" oke oke aku jujur ... Ya aku memang memikirkan wanita itu, dia ingin mengundurkan diri dan akan pindah kedesanya yang entah di mana aku pun tak tau ." ucap third frustasi

" kenapa kau harus memikirkannya, bukankah itu urusnya jadi kenapa kau yang harus sibuk, kau hanya perlu menyetujuinya jadi beres ." ucap porsche

" yang di katakan porsche ada benarnya, kenapa kau tak membiarkanya saja ." ucap clarisa bertos ria dengan porsche


" aku tak suka dengan keputusanya itu ." ucap third

" kenapa tak suka, bukankah kau harusnya senang, kau mengatakan bahwa dia wanita pembawa sial ." ucap porsche

" dari mana kau tau ." ucap third binggung

" kau mengatakan itu pada seorang wanita third ." ucap clarisa tak suka

" maaf saat itu aku panik kak, aku tak bisa mengontrol kata kataku, dan kau darimana tau itu ." ucap third

" aku tak penting mengetahui itu dari mana ." ucap porsche

Third hanya memicingkan matanya melihat porsche.

" sudah lah jangan melihatku seperti itu, aku tau aku memang tampan sekali ." ucap porsche pede

" ihhhh jijik sekali, sudah lah aku ingin kekamar ." ucap third sambil bangkit berdiri dan melangkah pergi

Mr. ice (End)Where stories live. Discover now