PART 26

980 59 27
                                    


Halooo ........
Kita lanjut ya.....😊












~pagi🌤~

Hari sudah pagi gwen segera berlari memasuki kantor karena hari sudah siang . Gwen berlari sangat kencang saat berlari ada seorang pria berjalan di depannya pria tersebut tiba tiba berhenti tepat didepan gwen sehingga gwen tidak bisa berhenti dan menabrak punggung pria tersebut.

" aduhhh ." ucap pria tersebut

" oh maaf, saya minta maaf ya tuan ." ucap gwen

Pria tersebut menengokkan kepalanya ke belakang seketika wajah gwen berubah datar. Gwen segera berjalan tanpa mau melihat wajah pria tersebut.

" tunggu ." ucap third sambil memegang tangan gwen

" apa ? ." tanya gwen

" aku ingin membicarakan sesuatu ." ucap third

" apa membicarakan apa lagi ingin menghina ku hah !!! ." ucap gwen

" tidak ini masalah lain ." ucap third

" apa lagi aku sudah sangat terlambat ." ucap gwen

" tenang saja kau tidak akan di hukum ." ucap third

" kau memang enak sedang kan aku ." ucap gwen

" ikut aku ." ucap third

Third membawa gwen munuju taman kantor dan gwen segera menghempaskan tangannya yang di genggam erat oleh third.

" jadi begini, aku langsung to the point aja pada mu ." ucap third

Gwen hanya diam menunggu ucapan third selanjutnya. Third segera melanjutkan ucapannya.

" begini aku ingin memenjarakan saudaramu berserta anak buahnya, anak buahku sudah tau dimana keberadaan mereka tinggal aku memerintah menangkap mereka maka mereka akan segera di penjara, tapi di sini aku butuh persetujuanmu ." ucap third panjang lebar

" apa itu perlu ." ucap gwen

" ya tentu ." ucap third

" dia hanya dendam kepada ku jadi tidak ada urusan denganmu ." ucap gwen

" aku sangat dirugikan kepala terluka dan aku saksi kekerasan dan itu membuatku trauma ." alibi third yang sebenarnya dia baik baik saja

" hah kau trauma yang benar saja, harusnya aku yang trauma bukan kau ." ucap gwen datar

Gwen segera pergi baru beberapa langkah dia di hentikan oleh kata ksta third.

" sekarang aku tidak butuh persetujuanmu lagi aku akan segera membunuhnya saja ." ucap third dengan penuh penekanan

 

Gwen melongo mendengar kata ' membunuh ' apa semudah itu menghilangkan nyawa seseorang tanpa takut dosa. Third segera merogoh saku jasnya dan mengambil handphonenya dan mendial beberapa nomor.

" halo ." ucap third

"............"

Mr. ice (End)Where stories live. Discover now