PART 53

738 49 8
                                    

Emmm.....
Maaf tengelam lama ......
Ini semua demi masa depan author juga.....

Oke
~selamat membaca Mr. Ice~

Gwen dan third sudah ada dimobilnya. Third mengantar gwen kembali kerumahnya.

" besok aku ikut ngantar kamu gak kesana ?" ucap gwen

" kemana ?" ucap third balik bertanya

" ke bandara, kan kamu mau balik ke negaramu." ucap gwen

" oh iya aku lupa, untung kau mengingatkanku ." ucap third dengan cengiran bodohnya

" ternyata ceo kaya sepertimu bisa lupa juga ." ucap gwen

" itu karena aku terlalu asik mengingat wajah calon istriku ." ucap third mengoda gwen

Blusss gombalan third berhasil membuat pipi gwen bersemu merah.

" kau ini berhentilah mengombal, spertinya sekarang gelarmu bertambah satu yaitu tukang gombal ." ucap gwen

" hei aku sangat menyukai ketika pipimu memerah, tapi aku serius di kepalaku aku selalu mengingatmu ." ucap third

" hemm ya ya, sudahlah berhenti mbahas ini ." ucap gwen

" lalu kita bahas apa, hemm atau kita bahas masa depan kita saja ." ucap third

" sudah kau cukup antar aku pulang besok aku akan datang kerumahmu untuk mengantarmu kebandara ." ucap gwen

" tidak aku akan menyuruh supirku untuk mengantar dan menjemputmu, oh atau malam ini kau menginap di rumahku saja nanti ketika aku pergi kau bisa menemani kak claris." ucap third

" sudah besok saja aku menginap di rumahmu karena ini sudah dekat dengan rumahku ." ucap gwen

" tidak ada penolakan, kau ambil baju mu dan kita pulang kerumahku ." ucap third

Dan gwen hanya bisa mendesah pasrah mendengar penuturan third yang memaksa.

Sesampainya dirumah gwen, third langsung menyuruh gwen masuk kedalam rumah untuk mengambil pekaiannya.
Dan mereka kembali kerumah third.

.
.
.

Sesampainya mereka di rumah third, mereka segera masuk dan di sambut hangat oleh clarisa.

" kak, tumben porsche tidak ikut berkumpul disini ." ucap third

" dia bilang ada urusan sebentar diluar ." ucap clarisa

" urusan ?" ucap third binggung

" sudahlah lebih baik kau dan calon istrimu segara mandi kalian sangat bau sekali."

" benarkah ." ucap third sambil memeluk tubuh clarisa

" dasar manja, kau tak malu di hadapan gwen seperti itu ." ucap clarisa dan gwen pun terkekeh mendengarnya

" jika aku memeluknya nanti dia marah jadi aku memelukmu saja ." ucap third

" tidak kok." ucap gwen mengeleng

Mr. ice (End)Where stories live. Discover now