Mr. ice (End)

ENDING❤

Sekali lagi maaf buat semua nya para reader setia Mr. Ice.
Ini emang akhir part.....
Maaf klo sudah lama hilang tapi langsung bawa berita kalo cerita ini sudah ending....
Maaf yang sudah minta cerita ini di perpanjang hingga third dan gwen punya anak.

Seneng banget pas tau third sama gwen sudah nikah.....
Maafin author bukan gak mau nerusin cerita ini tapi karena  author harus fukos sama ujian akhir author buat beberapa bulan ini sebelum benar benar UN di bulan maret nanti.....😢

Doain aja moga aja entar UN nya lancar biar bisa bikin extra partnya cepat.....

Heheheh author banyak ngomong jadi langsung aja.....

~selamat membaca Mr. Ice~

~~~~~~~~~~

'hati ini semakin tenang ketika kau bersamaku selamanya'

*~~~~~*

Gwen yang binggung kemana dia akan di bawa hanya bisa pasrah saat mobil yang di kendarain oleh 'suaminya' bolehkan dia mengatakan itu pasalnya pria yang sedang duduk tenang sambil mengendarai mobilnya itu mengakui tadi. Bolehkah dia senang saat ini? Rasanya gwen ingin terbang saja mengetahui ini. Tapi sebelum dia terbang dia ingin tau apa alasan pria itu yang setelah pulang dari thailand itu berubah total.

Sejak tadi di dalam mobil hanya di isi dengan kecanggungan keduanya hingga karena bosan gwen berinisiatif untuk bertanya.

" ekhem." dehem gwen membuat third menoleh dan mengerutkan keningnya seolah mengatakan ' apa kau baik baik saja?'

Melihat isyarat itu gwen pun membuka suaranya.

" aku mau kamu culik kemana?" ucap gwen spontan seperti tak ada dosa

" nyulik? Kamu maksudnya?" tanya third sedikit terkejut namun setelahnya dia terkekeh geli

" iya kamu tiba tiba bawa aku pergi gak bilang mau kemana mana nya ." ucap gwen kesal

" sutttt.... Diam sayang bentar lagi nyampe." ucap third

Akhirnya gwen dan third sampai di sebuah taman yang di sulap demikian rupa indahnya dengan banyaknya bunga dan juga lampu lampu berkelap kelip memancarkan cahanyanya.

Gwen mengerutkan keningnya saat melihat taman tersebut di pagar dengan gembok besar maksudnya 'di kunci ' gaes.

Gwen semakin binggung saat third turun dari mobilnya dan mengitari mobilnya untuk membukakan pintu untuk gwen dan mengulurkan tanganya pada gwen.

Gwen masih dalam kebingunganya namun tetap mengulurkan tanganya pada third. Third segera membawa gwen keluar dari mobil dan mengandeng nya menuju taman tersebut.

" hei hei tunggu taman bunga ini di kunci tau, masa kita mau manjat pagar biar bisa masuk, ihhhh ogah aku kamu aja ya, masa sudah bergaun cantik naik tangga apa kata dunia." ucap gwen

" kamu habis kecelakaan tambah cerewet ya." ucap third

" iss apaan sih gak jelas kamu ." ucap gwen memanyunkan bibirnya