Author back again bawa lanjutan ceritanya maaf author lama baru update .
Oke silahkan baca langsung aj ya 😅
Gwen dan third berusaha memikirkan cara mereka keluar dari sini . Gwen terus memberontak agar tangannya dapat terlepas dari tali tersebut bukannya terlepas tangan gwen malah menjadi korban nya tangannya menjadi terluka dan berdarah.
" arraagghhh ." ringis gwen saat tangannya semakin sakit
" sudah ku bilang fikirkan caranya bukan memberontak seperti itu ." ucap third
" aku sudah lelah berfikir caranya keluar ." ucap gwen
Tidak lama pintu pun terbuka. Masuk lah seorang wanita .
" hai saudaraku apa kau betah di sini hhahahhaahah ." ucapa liona
" liona aku mohon lepaskan aku ." ucap gwen
" melepaskanmu hah ." ucap liona sambil mencengkeram dagu gwen keras
" arrrghhh ." ringis gwen
" hai nona bisa kau hentikan ini ." ucap third dingin
" jangan panggil aku nona panggil aku liona ." ucap liona tersenyum manis
" ohh baiklah liona bisa kau lepaskan tali ku ini sangat sakit pada pegelangan tangan ku ." ucap third
" ohhh baiklah tampan ." ucap liona
Liona segera membuka ikatan tali pada tangan third .
" huh dasar jalang ." cicit pelan gwen
" apa kau bilang ." ucap liona
Pltak pltak pltak
Liona menampar gwen berkali kali .
Saat liona ingin menampar kembali anak buahnya memberi tahu bahwa ada telfon untuk liona . Liona pun keluar daru ruangan tersebut." wanita bodoh ." ucap third pada gwen
Gwen hanya diam sambil meringis kesakitan tubuhnya sangat lemas dan darah terus mengalir dari bibirnya .
Third dengan leluasa dapat membuka ikatan tali pada tangan gwen membuat gwen terkejut sekaligus heran .
" harusnya kau pergi saja Mr. Lapat kau kan dapat keluar bebas tanpa memperdulikan aku ." ucap gwen
Third juga bingung untuk apa dia membantu gwen.
" sudah di tolongin bukanya berterima kasih malah berkata seperti itu kau mau mati disini hah ." ucap third dingin dan kesal
" tidak sih sebenarnya ,tapi baiklah terima kasih Mr. Lapat ada sudah menolong saya ." ucap gwen
Entah kenapa mendengar ucapa gwen membuat sudut bibir third tertarik keatas membentuk senyum yang indah . Gwen yang melihat senyum third pertama kali di hadapananya seperti terhipnotis . Saat sadar third kembali pada mode awalnya datar.
" ayo kita pergi dari sini ." ucap third
" baiklah ." ucap gwen berdiriThird membuka pintu saat itu keberuntungan berpihak pada mereka pintu tersebut tidak terkunci gwen dan third keluar dengan mengendap ngendap.
" hei kalian ingin pergi kemana ." ucap salah satu anak buah liona
Third dan gwen segera berlari menuju ke arah pintu keluar. Namun pintu tersebut terkunci dari luar . Tangan gwen di tangkap oleh anak buah liona.
" lepas ." ucap gwen
Brukkk
Satu tendangan keras mendarat di perut anak buah liona . Dan terjadilah perkelahian third dengan dua anak buah liona . Bagi third melawan dua anak buah liona tidak butuh waktu yang lama ,gwen yang melihat third melawan kedua anak buah gwen dengan mudah hanya bisa melongo. Dalam sekejap anak buah liona sudah babak belur dan pingsan.
Brukkk
Third menedang pintu dan menarik tangan gwen keluar dari dalam tempat tersebut.
Saat mereka sudah keluar dari gerbang rumah tersebut yang mereka temukan hanya hutan yang luas .
" heii kejar mereka ." ucap liona saat melihat third dan gwen kabur
Gwen dan third sontak menoleh kebelakang sekitar sepuluh orang anak buah liona yang mengejar mereka. Gwen dan third segera berlari secepat mungkin .
Mereka berlari terus menerus tanpa mereka sadari di depan mereka ada sebuah jurang hingga mereka berdua terjatuh kedalam jurang tersebut.
Maaf update nya segini dulu gantung trus juga maaf updatenya lama .
Oke jangan lupa vote dan komen nya
Tbc.
YOU ARE READING
Mr. ice (End)
Short Story🌿🌿🌿🌿🌿🌿 # Rank 1-third 21 mei 2020 Silahkan baca sendiri yyyyy...... kalau mau tau kelanjutannya😂😂😂 #cerita ini Dinyatakan selesai finist..jadi enjoy bacanya.... Jangan lupa klik tombol bintang oke jang pelit pelit sama author